Selama Jan-Mar 2023, Laba HAJJ Capai Rp5,599 Miliar

Suasana Masjidil Haram, Mekkah, Saudi Arabia (foto ; Republika)

JAKARTA—PT Arsy Buana Travelindo Tbk (ABT) emiten berkode HAJJ, selama tiga bulan pertama tahun ini (Januari-Maret) mencatatkan laba sebesar Rp5,599 miliar. Perolehan laba ini naik dua kali lipat atau bertumbuh 139,5% dibandingkan perolehan laba akhir tahun 2022 yang hanya Rp2,338 Miliar.

Dalam laporan keuangan tahun 2022 (audited), perseroan mampu membukukan laba Rp2,338 miliar dari sebelumnya pada Desember 2021 mengalami kerugiaan Rp2,139 miliar. Capaian kinerja positif tahun lalu, salah satunya dampak dari telah dibukanya perjalanan umroh secara resmi oleh pemerintah Arab Saudi pasca covid 19. Selain juga perseroan telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak penyedia fasilitas layanan umroh dan haji di Arab Saudi, seperti pihak hotel dan layanan maskapai penerbangan.

Saipul Bahri, Direktur Utama PT ABT menyatakan untuk musim umroh 1445 H yang jatuh pada pertengah tahun (Juli-Desember 2023), perseroan memperkirakan dapat membukukan revenue sekitar 58 Juta Saudi Arabia Riyal (SAR) atau setara Rp 232 miliar dengan kurs Rp 4.000/SAR.

Hal ini, sambungnya,  mengingat perseroan telah menyiapkan dan menargetkan akomodasi berupa penginapan (hotel), sekitar 1.000 kamar hotel di Makkah dan 500 kamar di Madinah.  Dan perseroan akan melakukan kontrak kerja berupa penyewaan hotel dengan Hotel Fajr Bade sebanyak 12 lantai.  “Alhamdulillah saat ini kita sudah dapat memastikan untuk berkontrak dengan hotel Fajrbade2 di Makkah sebanyak 624 kamar, untuk musim umrah 1445 Hijriah. Dan kontrak akan ditandatangani bulan Juli usai ibadah haji, dengan nilai kontrak 43JT Riyal Saudi,” papar Saipul.

Dalam hal transport khususnya penerbangan, perseroan juga sudah memastikan untuk mendapatkan tiket series untuk periode Juli hingga Desember 2023 dengan empat maskapai penerbangan. Yaitu Garuda Indonesia Airways, Saudi Airlines, Oman Air dan Turkist Air.  Adapun nilai kontrak dengan 4 maskapai itu  totalnya senilai Rp 24,996 miliar.

Semua dana kontrak yang dikeluarkan perseroan itu, berasal dari dana IPO perseroan bulan April lalu yang berhasil meraih dana sekitar Rp96 miliar.

Target 1.400 Jamaah pada 1445 H

Sebelumnya dalam memeperkuat layanan,akomodasi jamaah umroh dan haji yang akan menggunakan jasa Arsya Buana Travel, perseroan juga telah menjajaki kerjasama dengan Group Rawda For Hotel  and Management yang memiliki dan mengelola beberapa hotel di Madinah dan Mekkah.

Saipul menambahkan, bahwa jalinan bisnis dengan Group Rawda ini, merupakan hasil dari keikutsertaan perseroan dalam dalam Arabian Travel Market (ATM), di Dubai, 1-4 Maret 2023. “Di Saudi Arabia kami melanjutkan pertemuan dengan Group Rawda For Hotel and Management ,” ujar Saiful.

Sementara itu, Agung Prabowo, Direktur yang juga Corporate Secretary perseroan menyatakan, ABT menargetkan tahun 1445 H atau mulai tengah tahun 2023 akan melayani dan memberangkatkan sekitar 14.000 jamaah umroh, dan menyewa kamar hotel di Madinah dengan target 300-400 kamar. Sedangkan untuk di Mekah, ABT akan menambah kamar hotel untuk kelas premium/VIP sekitar 100 kamar, tambah Agung

Saat ini,  pihaknya sedang bernegosiasi terkait jumlah kamar dan harga dengan Group Rawda untuk layanan akomodasi jamaah umroh dan haji untuk musim depan (Juli-Desember 2023). “Kita sedang lakukan negoisasi untuk bisa mengambil kamar dari Group Rawda, insyaallah sudah memiliki kemajuan, tinggal menunggu waktu,” papar Saipul.

Sementara itu terkait dengan tiket penerbangan, perseroan sudah menyediakan dan membayar untuk 4.000 seat dari empat maskapai yang menjalin kerjasama dengan perseroan. “Insyaallah dalam waktu dekat kita akan melengkapi dengan tambahan maskapai Lion Air sebagai bagian dari persiapan untuk paket ekonomis,” tutur Saipul.

Diharapkan dengan membaiknya kondisi perekonomian dan dibukanya kemudahan untuk berumroh oleh pihak Kerajaan Arab Saudi dan juga pemerintah Indonesia pasca Covid19, Perseroan optimistis dapat meraih pendapatan sekitar Rp350 sampai dengan Rp400 miliar.

Sementara per Desember tahun lalu, perseroan membukukan pendapatan sekitar Rp318,192 miliar, dan membukukan laba komprehensif neto Rp2,338 miliar. “Tahun ini kita berharap raih laba sekitar 6-7% dari pendapatan,” jawab Agung melalui saluran WhatsApp kepada PortalBisnis.co

Share This Article

Responses