Penjualan TRIS Tumbuh 36%, Di Tengah Industri Textile Suram

JAKARTA—Di tengah industri textile yang merana, bahkan ada beberapa perusahaan gulung tikar alias tutup, PT Trisula International Tbk (TRIS) yang bergerak di bidang tekstil dan pakaian jadi selama tahun 2022, alami pertumbuhan penjualan 36%.

Penjualan tahun 2022 yang mencapai nilai Rp1,5 triliun didorong oleh penjualan ekspor, di mana kontribusi penjualan ekspor terus meningkat menjadi sebesar 67% tahun lalu, naik dibandingkan tahun 2021 yang hanya 60%. Perolehan angka penjualan ini sudah kembali ke track dan melampaui penjualan pada sebelum krisis covid 19 di tahun 2019.

Secara keseluruhan penjualan ekspor perseroan alami pertumbuhan signifikan sebesar 53%. Dengan kontribusi ekspor sebesar 39% ke Amerika Serikat, ke UK 7,16%, Australia 32,58%, Jepang 4,9% dan sisanya 3,49%, tersebar ke berbagai negara.

Berkah ekspor ini juga yang membuat perseroan mampu membukukan laba bersih Rp65 miliar, naik luar biasa 4 kali lipat dibanding perolehan tahun 2021 yang hanya Rp18 miliar.  Angka profitabilitas ini, bahkan sudah lebih tinggi dibandingkan dengan level sebelum pandemi. Peningkatan margin tersebut juga menunjukkan bahwa TRIS telah meningkatkan stabilitas keuangan dan prospek pertumbuhan yang lebih baik.

Kendati ekspor telah menjadi pendorong penjualan Perseroan selama beberapa tahun, namun penjualan lokal juga meningkat sebesar 12% YoY.  Penjualan lokal ini banyak dikontribusikan dari segmen seragam, yang terus bertumbuh sekitar 97% QoQ dibandingkan dengan 3Q22. Sebagian besar permintaan seragam berasal dari maskapai penerbangan, layanan kesehatan, dan industri F&B. Segmen ritel juga membukukan pertumbuhan signifikan dengan tumbuh 33% QoQ di 4Q22 dibandingkan 3Q22

PT Trisula International tbk melalui anak usahanya PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) merupakan perusahaan yang memproduksi kain berkualitas, seperti Bellini, Caterina dan pakaian merek JOBB serta produksi pakaian bermerek Jack Nicklaus.

Trisula Group meluncurkan yukshopping.com, marketplace yang menawarkan semua produk Trisula untuk memaksimalkan toko digitalnya.

Tahun ini perseroan menargetkan penjualan dapat bertumbuh sebesar 5% dengan kenaikan laba bersih sekitar 9%. Perseroan optimis, mengingat Indonesia adalah eksportir garmen terbesar ke-22 di dunia meskipun sebenarnya Indonesia adalah produsen garmen terbesar ke-8 di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa potensi pasar ekspor masih belum banyak digarap.  Dan perseroan menyadari itu, karenanya TRIS sudah memiliki perusahaan di Singapura (untuk memasok seragam) dan di Amerika Serikat (untuk mendistribusikan garmen).

Perseroan pada tahun ini juga terus melakukan pengembangan dengan mendigitalkan rantai pasokan, melalui penetrasi lebih tinggi lagi pada e-commerce, memaksimalkan platform pemasaran digital dan meluncurkan marketplaes YukShopping.com yang menjual produk Trisula Group dan vendor lainnya.

Share This Article

Related Articles

Responses