Cara Membangun dan Membentuk Tim Untuk Memulai Bisnis Startup

Dalam sebuah startup (perusahaan rintisan) harus mempunyai tim yang solid untuk bisa selalu menjaga kontinuitas bisnisnya. Tim yang solid bisa menambah kualitas dan produktivitas kerja akan memberikan dampak bagi kemajuan sebuah perusahaan rintisan. 

Tidak hanya itu, ketika performa perusahaan rintisan sedang menurun. Maka tim yang solid akan terus berupaya dalam mencari kesempatan untuk bangkit.

Baca juga: Menyimak Tantangan Bisnis Startup : Regulasi dan Manajemen Risiko

Tips Membangun Tim yang Solid Untuk Startup

Membantun tim startup yang solid juga penting untuk keberadaan perusahaan rintisa. Tidak heran, jika kedepannya kemungkinan akan semakin bertambah. Sebab, juga semakin banyak orang yang menginginkan untuk mendirikan tim perusahaan rintisan sendiri. 

Bagi kamu, juga tidak menutup kemungkinan untuk membangun tim perusahaan rintisan sendiri. Akan tetapi, terdapat beberapa hal yang memang perlu kamu perhatikan. Misalnya adalah tujuan dan juga akan bergerak pada bidang apa.

Sehingga, tidak sembarangan orang bisa membangun perusahaan rintisan, karena perlu melewati sejumlah tahapan. 

Lantas, bagaimana cara yang tepat agar bisa membuat tim startup supaya bertahan dalam periode waktu yang panjang? Berikut ini pembahasannya.

Cara Membangun Sebuah Kerjasama Dalam Membuat Startup

Berikut ini cara supaya kamu dapat membangun tim perusahaan rintisan yang solid.

1. Mulai Dari Diri Sendiri

Membentuk tim startup yang pertama adalah dengan memulai dari diri sendiri. Hal tersebut mungkin terdengar klasik. Akan tetapi, sangat penting untuk melakukan evaluasi dalam diri sendiri sebelum memutuskan untuk memulai membangun sebuah tim perusahaan rintisan. 

Kamu perlu mengetahui kualitas diri kamu sendiri. Menurut Neil Patel, tim perusahaan rintisan yang tangguh dan kuat dimulai dari diri sendiri.

Apa yang menjadi kelebihan kamu? Apa kekurangan kamu? Seberapa jauh kualitas kamu sekarang ini? Tanyakan pada diri kamu sendiri.

Setelah kamu memahami semua itu, kamu tinggal mencari orang yang bisa melengkapi kamu. Karena sebenarnya, ketika membuat perusahaan rintisan, kamu tidak harus ahli dalam segala bidang.

2. Mengidentifikasi Posisi

Sesudah kamu mengevaluasi diri, maka kamu bisa melakukan identifikasi posisi. Kamu pasti ingin membangun startup sesudah mengetahui sejumlah perusahaan yang sukses dalam menjalankan usaha mereka.

Melansir dari Inc, kamu perlu mencari satu orang yang akan menjadi co-founder dalam membuat tim perusahaan rintisan. Berikutnya, putuskan dengan teman kamu mengenai siapa yang bakal jadi founder dan co-founder.

Misalnya, kamu lebih ahli pada teknis, sementara teman kamu lebih ahli dalam mengambil keputusan. Dalam situasi seperti itu, maka pembagian tugas harus sesuai dengan porsi masing-masing.

Baru selanjutnya, lakukan identifikasi posisi yang dibutuhkan. Sebagai contoh, kamu memerlukan posisi SEO specialist, marketing, web developer, dan lain sebagainya.

3. Carilah Orang yang Lebih Mengutamakan Konsumen

Membentuk tim startup juga perlu mencari orang yang mengutamakan konsumennya. Menurut Neil Paten, sebisa mungkin seluruh tim ikut serta dalam hal mengutamakan konsumen, jangan hanya satu departemen saja.

Terutama, untuk startup yang masih baru, maka memerlukan SDM yang peduli kepada pelanggan supaya bisa membuat perkembangan signifikan pada perusahaan rintisan. 

4. Hindari Keseragaman dalam Tim

Membentuk tim startup juga perlu mgnhindari keseragaman. Arti dari keseragaman disini yaitu orang yang memiliki kepribadian yang sama. Mereka bekerja menggunakan metode yang sama. Sehingga tidak terdapat perbedaan di dalamnya. 

Oleh sebab itu, hindari hal tersebut saat kamu membangun tim perusahaan rintisan. Pasalnya, jika seluruh orang seragam (sama), maka akan berpotensi untuk membunuh kreativitas.

Tanpa adanya kreativitas, perusahaan rintisan akan tumbang dalam jangka waktu singkat.

5. Jagalah Kekompakan

Membentuk tim startup juga perlu mempertimbangkan dan menjaga kekompakan.

Menyiasati hal itu, menurut Founder Institute, kamu dapat mengaplikasikan komunikasi yang intens. Caranya yaitu dengan melakukan panggilan konferensi melalui Zoom, Skype, maupun aplikasi video yang lain.

 Hal tersebut dapat kamu lakukan saat anggota-anggota tim sedang berada pada jarak yang jauh.

Nah, itu tadi beberapa tips yang dapat kamu praktekkan apabila kamu ingin membangun sebuah tim startup. Tidak ada yang tidak mungkin di era sekarang ini, jika kamu mau berusaha.

Baca lainnya: Intip Peluang Startup dan Risiko Membangun Bisnis Startup

Share This Article

Related Articles