
PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) berhasil menandatangani kontrak dengan salah satu perusahaan BUMN. Perusahaan itu adalah PT Inalum. Kerja sama ini menandakan bahwa PSSI akan menjadi pengangkutan kargo alumina di Kalimantan.
Hal ini menjadi sebuah pembaharuan di dunia pengangkatan kargo yang dahulunya lebih banyak berasal dari angkutan batubara. Pada tahun 2025 mendatang, harapannya perseroan yang bergerak di bidang jasa logistik angkutan pertambangan akan berimbang baik yang batubara dan non-batubara.
“Kami sudah menandatangani kontrak pengakutan alumina dan beberapa produk komoditi tambang maupun non tambang lainnya,” ujar Nathanael Sutanto.
Nathanael Sutanto adalah seorang Head Of Investor Relation yang memiliki mentor Hariman Chalid, Head & corporate Communication PSSI. Beliau mengatakan dalam Program Unboxing Emiten Selasa, 30 Agustus 2022 yang tayang pada zoom dan youtube CSA Awards.
Baca juga: Kalbe Farma Mengembangkan Startup KlikDokter
Perluasan Usaha Berujung Cuan

Dalam acara Unboxing Emiten kemarin, pemandu acara Arya Sutanto menanyakan “mengapa harus melakukan perluasan investasi?”
Hariman menjawab bahwa perluasan bisnis ini terjadi untuk memaksimalkan asset utility yang perseroan miliki sebanyak 85 unit kapal.
Hariman juga menjelaskan bahwa perluasan bisnis yang terjadi ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya perubahan ekonomi global. Serta menangkap peluang besar yang terus bertumbuh di berbagai hasil komoditi yang membutuhkan sarana angkutan kargo.
Tahun lalu PSSI berhasil mendapatkan laba lebih dari 100 juta US dollar dengan menggunakan strategi perluasan investasi dan peningkatan utilitas asset. Bahkan di awal tahun ini, berhasil membukukan pendapatan dan laba lebih yang cukup bagus, yaitu US$ 56 juta dan US$ 18 Juta.
“Performa keuangan yang baik ini tentunya terjadi karena perseroan berhasil memanfaatkan seluruh aset produktifnya berupa 85 unit armada kapal. Khususnya kapal kargo curah dan kapal FLF atau fasilitas muatan apung. Fasilitas ini berhasil mencapai total volume angkutan 13,8 juta metrik ton. Pada awal tahun ini, kami berhasil meningkatkan utilisasi aset kapal hingga kisaran 85%-95%.” Jawab Nathanael pada acara Program Unboxing Emiten pada youtube CSA Awards.
PSSI juga telah menginvestasikan dananya untuk belanja kapal baru yang sedang mengalami kenaikan harga cukup tinggi. Dengan Langkah ini, Nathanael meyakinkan investor bahwa jangka panjang perseroan akan terus bertumbuh bahkan telah memperoleh kontrak jangka panjang dengan beberapa produsen komoditi.
Pada bulan Juni lalu, PSSI telah menginformasikan mengenai kenaikan perolehan laba yang cukup signifikan. Selama bulan-bulan awal laba melonjak 160% berbanding dengan periode serupa tahun 2021.
“Laba bersih kami naik menjadi US$ 18,8 juta dari US$ 7,2 juta, hal ini berasal dari kinerja seluruh aset perusahaan.” Jawab Hariman pada acara tersebut.
Baca lainnya: Kebanjiran Ekonomi Stratup, Fakta Investasi Digital RI Menjanjikan