Aset Zyrexindo (ZYRX) Turun 20%

JAKARTA– PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) selama periode Januari-Maret 2023 alami penurunan aset cukup tajam sekitar 20% dari sebelumnya per Desember 2022 senilai Rp707,230 miliar, per Maret 2023 tersisa hanya Rp564,418 miliar, menyusut Rp142,812 miliar.

Manajemen perseroan menyatakan penurunan aset lebih disebabkan pada adanya dana milik perseroan pada pos kas dan bank yang turun tajam 59%, dari posisi Rp206,376 miliar menjadi Rp84,530 miliar. Penurunan ini disebabkan peseroan menggunakan dana pos kas dan bank untuk pelunasan utang usaha atas pembeliaan bahan baku akhir Desember 2022.

Adanya pelunasan utang ini, menjadikan utang usaha melorot tajam sebesar Rp229,565 miliar, dari nilai Rp267,954 miliar menjadi Rp38,389 miliar. Artinya selama kuartal pertama 2023, perseroan melunaskan utang usaha Rp229,565 miliar. Namun pada pos utang lainnya, yaitu utang bank sebaliknya alami kenaikan dari Rp154,815 miliar menjadi Rp241,240 miliar. “Kenaikan utang bank, dikarenakan adanya penarikan plafon pinjaman Bank Mandiri sebagai tambahan modal kerja untuk pelunasan pembayaran bahan baku,” tulis Timothy Siddik, Shu, Direktur Utama Perseroan dalam surat jawabannya kepada BEI.

Sehingga secara keseluruhan liabilitas perseoran alami penurunan 33%, dari total Rp438,940 miliar pada Desember 2022 menjadi Rp294,437 miliar per Maret 2023.

Adapun piutang usaha pun menurun sebesar 17% dikarenakan penjualan perseroan pada kuartal pertama (Januari-Maret) 2023, terutama pada Februari 2023. Semua ini yang menjadi alasan aset perseroan drop sebesar 20%.

 

Share This Article

Related Articles

Responses