Bank BTPN Tbk Akan Bagian Dividen Rp619,139 Miliar

 

JAKARTA—Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank BTPN Tbk (BTPN) pada 13 April 2023 akan mengagendakan, salah satunya usulan pembagian dividen tunai. Perseroan telah mengusulkan untuk laba bersih yang diperoleh Perseroan pada tahun buku 2022, sebanyak 20% dibagikan sebagai dividen tunai kepada seluruh pemegang saham perseroan.

Sementara itu berdasarkan laporan keuangan perseroan yang disampaikan ke BEI, tercatat selama tahun lalu perseroan berhasil membukukan laba bersih senilai Rp3,095 triliun. Sehingga sebesar 20% yang dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp

Rp619,139 miliar. atau kurang lebih sebesar Rp76,8 lembar saham (gross). Sisanya akan dibukukan sebagai laba ditahan.

Sementara itu, perseroan tidak menyisihkan pencadangan, mengingat sudah memenuhi aturan UUPT di mana pencadangan minimum 20% dari modal  ditempatkan dan disetor penuh sudah terpenuhi. “Yaitu pencadnagan minimum 20% (dua puluh persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan telah terpenuhi, demikian siaran pers perseroan. Sehingga sisa laba setelah dibagikan dividen akan dibukukan sebagai Laba Ditahan Perseroan.

Selain pembagian dividen rapat yang akan diadakan Rabu, 13 April 2023 juga membahas pengunduran diri direksi dan komisaris. Perseroan akan menerima pengunduran diri Kan Funakoshi dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan efektif sejak ditutupnya Rapat. Dan mengangkat Atsushi Hino sebagai Direktur Perseroan yang telah lulus uji kemampuan dan kepatutan berdasarkan surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEPR-1/D.03/2023 tanggal 8 Maret 2023, efektif setelah memperoleh ijin kerja dan ijin tinggal terbatas secara lengkap dan akan berakhir pada saat ditutupnya RUPS Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan pada tahun 2025, tanpa mengurangi hak RUPS atau peraturan perundangundangan yang berlaku lainnya untuk memberhentikan sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir.

Sementara untuk komisaris independen, Irwan Mahjudin Habsjahyang dikenal sebagai banker senior berpamitan mengundurkan diri dan digantikan dengan Onny Widjanarko.

Bank BTPN sejak 19 Desember 2018, berdasarkan perserujuan OJK telah menggabungkan diri dengan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI). Dan kepemilikan sahamnya, sebesar 92,43% dikuasai Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), PT Bank BCA Tbk 1,02%, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) 0,15%, sisanya masyarakat 5,27% dan saham di Treasury 1,13%.

Share This Article

Related Articles

Responses