Bisnis Energi MNC Group Tumbuh Lampaui Pilar Bisnis Lainnya

 

JAKARTA–MNC Group atau PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) umumkan perolehan pendapatan bisnisnya selama tahun 2022 hanya bertumbuh 1,18% dari sebelumnya tahun 2021 mencapai Rp17,871 triliun menjadi Rp18,083 triliun akhir 2022.

Pertumbuhan itupun dipicu karena terjadinya pertumbuhan sektor energi yang fantastis naik 154,71% atau mencapai Rp2,706 triliun tahun lalu dari sebelumnya di tahun 2021 hanya Rp1,062 triliun. “Dikonsolidasikannya PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) ke dalam BHIT menjadi pendorong kenaikan pendapatan Perseroan,” demikian penjelasan BHIT yang disampaikan dalam laporan ke BEI. Perseroan mengakui pada November 2022, BHIT resmi telah memiliki  sebanyak 11.127.666.666 lembar saham IATA atau setara dengan 44,09%.

MNC Group seperti diketahui merupakan perusahaan milik Harry Tanoesoedibjo yang di awal bernama PT MNC Investama Tbk berkode saham BHIT. Namun pada tahun 2022 diubah namanya menjadi PT MNC Asia Holding Tbk dengan kode sama tetap BHIT dan memiliki 4 pilar bisnis, yaitu Media & Entertainment, Jasa Keuangan, Entertainment Hospitality, dan Energi. Menurut manajemen perseroan, perubahan nama tersebut dipandang perlu untuk menyesuaikan dengan peningkatan lini bisnis dan mencerminkan perkembangan MNC Group yang kini telah bertransformasi menjadi perusahaan multinasional dengan digitalisasi pada hampir di seluruh lini bisnisnya.

IATA merupakan perusahaan investasi dibidang energi yang mengoperasikan PT Bhakti Coal Resources (BCR), perusahaan induk dari 8 Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. IATA mengelola tiga IUP-Operasi Produksi dan lima IUP-Eksplorasi, yang salah satu diantaranya akan dioperasikan tahun ini. IATA sudah memiliki cadangan terbukti batu bara sebanyak 343 miliar MT, hanya dari sekitar 20% total area penambangan seluas 72.478 Ha. IATA diperkirakan memiliki setidaknya 600 juta MT untuk seluruh IUP. Sepanjang 2022, IATA memproduksi 4,2 juta MT batu bara. IATA membidik total produksi 7 juta MT tahun ini, meningkat lebih dari 65%. Dengan asumsi harga batubara USD 50/MT, akan menghasilkan pendapatan sebesar USD 350 juta.

Dengan pencapaian pendapatan bersih IATA di tahun 2022 yang cukup tinggi, MNC Group meyakini kontribusi IATA akan menjadi salah satu pendorong pendapatan, EBITDA, dan laba bersih Perseroan di tahun tahun mendatang.

Kendati IATA baru dikonsolidasikan ke dalam group akhir tahun lalu, pendapatan IATA yang mencapai Rp2,706 triliunn telah memberikan kontribusi pendapatan terhadap group signifikan mencapai 15%, hampir sama dengan kontribusi pilar bisnis keuangan yang mencapai 15,55%. Sementara kontribusi terbesar masih disumbangkan dari bisnis media mencapai 64,38% atau senilai Rp11,642 triliun. .

Pendapatan Pilar Media Anjlok 12,02%

Pilar bisnis Media MNC Group yang dioperasikan beberapa perusahaan ternyata alami penurunan pendapatan 12,02% atau hanya mencapai Rp 11,642 triliun disbanding perolehan 2021 yang mencapai Rp 13,233 triliun.  Penurunan terbesar terjadi pada pendapatan advertising non digital yang melorot dari Rp6 triliun pada 2021 menjadi tersisa Rp4,211 triliun.

Dalam bisnis media ada beberapa perusahan yaitu PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang mengoperasikan 4 TV Free-to-Air (FTA) nasional (RCTI, MNCTV, dan GTV) serta berita (iNews). Saluran TV tersebut masih memimpin dalam hal pangsa pemirsa dan pembelanjaan iklan, memperoleh 40,5% dari total pemirsa prime-time dan mendominasi pangsa iklan sebesar 44,9% pada tahun 2022.

PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) telah bertransformasi menjadi grup konten dan hiburan digital terbesar di Indonesia dan telah berhasil menorehkan sejumlah pencapaian di sepanjang tahun 2022 antara lain: Sebagai produsen konten terbesar dan terbaik di Indonesia di berbagai genre programming utama seperti drama, animasi, reality show, dan infotainment, baik dalan jumlah jam produksi dan kualitas konten

Sementara untuk unit bisnis Grup media berbasis pelanggan berada dibawa naungan PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) yang terdiri dari MNC Vision dan K-Vision (DTH postpaid & prepaid Pay TV) serta MNC Play (fixed broadband & IPTV). Dan pelanggan dari bisnis ini meningkat 1,3 juta pelanggan menjadi 12 juta dibandingkan 10,7 juta pada tahun 2021.

Sedangkan pilar bisnis keuangan dikelola melalui PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) yang membukukan pendapatan sekitar Rp2,811 triliun, sebagai kontributor pendapatan terbesar ke dua bagi BHIT yang mencapai 15,5%.

Rencana ke depan,  BCAP memiliki rencana strategis untuk mengkonsolidasikan layanan-layanan berbasis transaksinya di bawah PT Motion Digital Technology (Motion Digital), anak perusahaan yang dimiliki dan dikendalikan penuh oleh BCAP, yang meliputi MotionBanking oleh MNC Bank, MotionTrade oleh MNC Sekuritas, MotionPay dan Flash Mobile oleh MNC Teknologi Nusantara.

BCAP telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) untuk mengkonsolidasikan MotionBanking oleh MNC Bank, MotionPay dan Flash Mobile oleh MNC Teknologi Nusantara di bawah Motion Digital. Sedangkan MotionTrade oleh MNC Sekuritas, saat ini masih dalam proses memperoleh persetujuan OJK.

Pilar bisnis lainnya enteretainment dan hospitality yaitu melalui perusahaan PT MNC Land Tbk (KPIG) yang fokus mengembangkan proyek unggulan KEK MNC Lido City, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata yang terdekat dari Jakarta dengan pengembangan kawasan hunian, komersial, destinasi pariwisata, serta resor terintegrasi seluas 1.040 Ha dari total 3.000 ha luas area di Lido, Jabodetabek.

Pada Juli 2022, KPIG mempersembahkan Park Hyatt Jakarta (PHJ), hotel mewah modern pertama dan satu-satunya dari brand Park Hyatt di Indonesia. Park Hyatt Jakarta merupakan portofolio terbaru MNC Land di bidang hospitality yang terletak di kawasan MNC Center, Jakarta yang strategis dan terintegrasi. Ditambah lagi, pada November 2022, The Westin Resort Nusa Dua & Bali International Convention Center terpilih menjadi lokasi perhelatan G20 dan B20 Summit, dihadiri lebih dari 2.000 delegasi dari 69 negara. Berbagai pencapaian di atas membawa MNC Land meraih sejumlah penghargaan bergengsi pada 2022.

Dengan memiliki 4 pilar bisnis dan 7 perusahaan publik,  Harry Tanoesoedibjo, Executive Chairman MNC Group  berharap dapat menangkap peluang dan memaksimalkan digitalisasi model bisnis, untuk mengejar pertumbuhan bisnis yang substansial dan berkelanjutan. “Model bisnis yang tepat sangat penting dalam membangun bisnis yang solid, sehingga menghasilkan kinerja yang optimal,” ujarnya. . Integrasi dan sinergi unit bisnis MNC Group juga diintensifkan untuk memaksimalkan nilai tambah bagi pelanggan dan meningkatkan keunggulan kompetitif Perseroan, terangnya.

Share This Article

Related Articles

Responses