Begini Caranya Menghitung Keuntungan dari Investasi Saham

Menghitung keuntungan saham bisa dihitung dengan berbagai cara. Keuntungan saham dinilai lebih menarik daripada profit investasi yang lainnya. Banyak orang yang melirik investasi saham dewasa ini. Sebab, bisa meningkatkan isi pundi-pundi kekayaan dengan nominal yang terbilang cukup besar, meskipun risikonya juga besar.

Baca juga: Berinvestasi di Saham dan Reksadana yang Menguntungkan

Beberapa Keuntungan Bagi Investor

Investor dapat menikmati beragam keuntungan saham, di antaranya adalah.

  • Dividen

Merupakan hasil bagi laba yang diberikan kepada pemegang saham dari perusahaan. Dividen tersebut berasal dari laba yang didapatkan oleh perusahaan.

  • Kenaikan harga saham (capital gain)

Keuntungan saham berikutnya yaitu capital gain yang merupakan keuntungan yang akan diberikan oleh perusahaan untuk pemegang saham. Keuntungan tersebut berasal dari hasil selisih harga pembelian dan penjualan saham.

  • Memiliki hak ikut Rapat Umum Pemegang Saham

Anda memiliki andil dalam RUPS. Sehingga Anda bisa melihat penjabaran mengenai rencana perusahaan kedepannya, pembagian dividen, serta informasi tentang laporan tahunan maupun laporan keuangan perusahaan tersebut.

  • Keuntungan besar dengan modal kecil

Kebanyakan orang suka berinvestasi saham karena mereka hanya perlu mengeluarkan modal yang relatif kecil dibandingkan dengan rata-rata usaha yang lain. Faktanya, persentase laba yang akan Anda peroleh dari investasi saham tersebut ternyata sangat menjanjikan.

  • Fleksibel dalam berinvestasi

Investasi saham merupakan kegiatan yang terbilang cukup fleksibel. Bahkan Anda dapat menjalankannya tanpa perlu mengorbankan waktu dari pekerjaan utama Anda.

  • Pajak relatif kecil

Keuntungan saham berikutnya yaitu saham memiliki persentase pajak yang cenderung lebih kecil ketimbang instrumen investasi yang lain. Karena hanya 0,1% terhitung dari laba akhir yang dimiliki investor.

  • Aman dan transparan

Seluruh kegiatan jual dan belinya hanya mereka lakukan pada satu ruang lingkup saja, yakni bursa efek. Sehingga investasi saham tergolong bisnis yang aman serta cukup transparan.

Baca juga: Cara Kerja Fintech Membantu Pengembangan UMKM

Cara Menghitung Keuntungan Saham

Cara menghitung keuntungan saham

Menghitung keuntungan saham dapat dilakukan Investor pemula perlu mengetahui melalui cara-cara berikut ini:

1. Return of Investment

Investor paling banyak menggunakan model perhitungan ROI (Return of Investment) ini. Investor biasanya memakai parameter periode tahunan ketika akan melakukan perhitungan pendapatan investasi saham dengan metode ROI.

Mereka menganggap cara tersebut lebih efektif dan juga memberikan kemudahan bagi investor untuk mengetahui pertumbuhan investasi yang sudah mereka jalankan.

Perhitungan menggunakan rumus ROI ini dengan cara mengurangi jumlah total penjualan dengan biaya investasi. Selanjutnya, hasil pengurangan itu dibagi dengan besarnya biaya investasi kemudian dikali 100%.

Sebagai contoh, ketika investor melakukan investasi saham sejumlah Rp 10.000.000 dengan pendapatan satu tahun sebanyak Rp 15.000.000, maka ROI yang ia dapatkan:

{(Rp 15.000.000 – Rp 10.000.000) : Rp 10.000.000} x 100% = (Rp 5.000.000 : Rp 10.000.000) x 100%

Lalu setelah itu 0,5 x 100%, hasilnya adalah 50%.

2. Compound Return

Model perhitungan ini yaitu dengan investor tidak menarik keuntungan dari investasi saham tersebut, melainkan mereka investasikan kembali dengan modal awal. Cara berinvestasi tersebut menjadikan investor akan menerima jumlah return yang cenderung lebih besar pada tahun berikutnya.

Sebagai contoh, seorang investor menjalankan investasi saham sejumlah Rp 100.000.000 dengan laba 20% dalam jangka waktu setahun. Dengan demikian, saat akhir tahun laba yang akan ia terima yaitu sebesar Rp 20.000.000.

Apabila investor tidak melakukan penarikan, maka artinya total jumlah modal investasi menjadi Rp 120.000.000. Dengan persentase laba yang sama, pada tahun selanjutnya keuntungan yang akan ia terima berlipat menjadi Rp 24.000.000. Sedangkan jumlah total investasinya menjadi Rp 164.000.000.

3. Arithmetic Mean Return

AMR (Arithmetic Mean Return) merupakan model perhitungan income investasi saham yang memperlihatkan besar return rata-rata biasa. Sebelum bisa menghitung return tahunan (annualized return), sebaiknya investor tahu cara menghitung AMR lebih dulu. Cara perhitungan investasi saham AMR ini ppun terbilang cukup simpel.

Investor hanya perlu membagi return dengan nominal tahun investasi. Misalnya, dari tahun 2014-2016, secara berurutan tiap-tiap returnnya yaitu sebanyak 20%, 25%, serta 15%. Dengan demikian, total return dari tahun-tahun itu yaitu sebesar 60%. Sebab AMR ini perhitungannya untuk 3 tahun investasi, sehingga persentase itu perlu Anda bagi 3, maka memperoleh hasil 20% rata-rata return.

Karena cara perhitungannya yang cukup sederhana, maka AMR ini mempunyai kelemahan dalam memberikan hasil perhitungan yang lebih akurat. Hal tersebut karena cara dalam perhitungan AMR tidak menyertakan faktor-faktor lain yang berpengaruh pada nilai investasi.

4. Geometric Mean Return (GMR)

Ketimbang AMR, metode GMR bisa memberikan perhitungan dengan tingkat akurasi lebih tinggi. Perhitungan investasi saham dinilai lebih akurat, khususnya untuk menampilkan nilai rata-rata tahunan apabila memakai GMR.

Data-data untuk perhitungan investasi sahamnya juga hampir sama dengan metode perhitungan pada AMR.

Dengan contoh yang sama seperti pada metode AMR, dari tahun 2014-2016, tiap-tiap persentase return sebanyak 20%, 25%, dan juga 15%. Memakai metode GMR, maka cara perhitungannya yaitu,

= {31 + 20% x 1 + = 25% x (1+15%)} – 1

= 14,548%

Anda tinggal menyesuaikan pemangkatan dalam rumus tersebut, berdasarkan jumlah tahun yang akan Anda hitung.

5. Rata-Rata Return Setahun

Dalam menghitung rata-rata return dalam satu tahun (annualized return), Anda harus memastikan data yang akan Anda hitung telah genap setahun. Dengan begitu, apabila data yang Anda miliki adalah data investasi selama 11 bulan, maka belum dapat Anda hitung.

Sebagai contoh, sebulan return yang diterima investor sejumlah 2%.

Dengan melakukan perhitungan 12 bulan dalam setahun, perhitungan annualized return dapat Anda lakukan sebagai berikut:

1 + 0,0212-1 = 1,268 – 1

Lalu hasilnya adalah 0,268. Yang setelah dipresentasekan menjadi 26.8%

Nah, itu tadi beberapa model perhitungan keuntungan saham yang perlu kamu ketahui, terutama bagi investor pemula. Sebab, bagi investor pemula, cara melakukan investasi saham yang aman juga cukup penting.

Share This Article

Related Articles