LPKR Balikkan Rugi, Menjadi Laba Rp1,256 Triliun

JAKARTA – PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) selama periode Januari-Maret 2023 berhasil bukukan laba periode berjalan senilai Rp1,256 triliun.  Pencapaian kinerja ini disampaikan peseroan dalam keterbukaanya kepada BEI.

Jelas pencapaian kinerja ini membuat jajaran manajemen Lippo Karawaci dapat tersenyum lebar. Mengingat sebelumnya pada periode sama tahun lalu, perseroan membukukan kerugian senilai Rp495,170 miliar.

Dengan pencapaian kuartal I tahun ini, jajaran manajemen sepertinya optmistis tahun 2023 akan dapat meraih target laba yang ditetapkan.

Dari segmen properti LPKR telah serah terima proyek rumah dengan tepat waktu, ada sekitar 165 unit rumah Cendana Parc North dan 32 unit Cendana Icon Premier. Masing-masing telah di luncurkan pada September 2021 dan Maret 2021 lalu.

Tidak hanya segmen properti bangunan, LPKR juga telah mencatat kinerja yang bagus di bidang kesehatan di antaranya dari PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) selaku anak usaha LPKR.

SILO telah mencapai kinerja terbaik di sepanjang sejarah dengan pendapatan sebesar 19% atau bernilai Rp2,6 triliun pertahun nya (yoy). Pertumbuhan pendapatan SILO terjadi karena banyaknya penambahan pasien dan volume operasi kompleks yang memperkuat keuangan perseroan.

Segmen industry lifestyle seperti perhotelan dan mal juga alami kenaikan yang sama dengan SILO yaitu 19% atau membukukan pendapatan Rp296 miliar. Peningkatan kinerja segmen ini, menunjukkan pemulihan pasca pandemi Covid-19 berjalan lancar.

Segmen perhotelan juga menunjukkan kinerja yang menggembirakan, setidaknya dengan accupancy rate yang mencapai 63% hingga kuartal 1 tahun 2023. Begitu juga dengan pengunjung mal tercatat mencapai 64% pada tiga bulan pertama di tahun 2023. Hal ini dikarenakan adanya liburan panjang dan perayaan hari besar.

Pendapatan LPKR dari real estate development tercatat senilai Rp864,46 miliar atau turun tipis 0,05% dibandingkan kuartal tahun lalu I/2022 sebesar Rp864,87 miliar. Sedangkan pendapatan dari sektor healthcare naik 19,46 persen menjadi Rp2,65 triliun, dan lifestyle naik sekitar 18,89 persen atau bernilai Rp296,240 miliar.

Secara konsolidasi, perseroan hingga Maret 2023 memilikia aset senilai Rp50,104 triliun, meningkat dari periode sama tahun lalu yang hanya  dari Rp49,870 triliun. Sedangkan komposisi utang, perseroan terjadi pergeseran di mana utang jangka pendek alami kenaikan dari Rp9,325 triliun menjadi Rp10,574 triliun, sedangkan utang jangka panjang alami penurunan dari Rp21,405 triliun menjadi Rp19,209 triliun. (afrizal/m2)

 

Share This Article

Related Articles

Responses