Menyimak Tantangan Bisnis Startup : Regulasi dan Manajemen Risiko

Menyimak Tantangan Bisnis Startup

Seperti bisnis-bisnis lain, bisnis startup juga tidak lepas dari tantangan-tantangan yang ada. Walaupun begitu, banyak sekali pebisnis-pebisnis baru yang masih ingin berkecimpung pada dunia startup ini. Hal itu karena bisnis inilah yang pertumbuhannya paling cepat hingga menghasilkan untung yang cukup besar. Nah, lalu apa-apa saja tantangan perusahaan rintisan dan bagaimana manajemen resiko yang bisa kamu gunakan untuk menekan tantangan bisnis startup tersebut?

Baca juga: Cara Mudah Membuat Proposal Bisnis untuk Mencari Pendanaan Usaha

Apa Tantangan Bisnis Startup?

Menyimak Tantangan Bisnis Startup

Regulasi memang akan menjadi titik yang menentukan perkembangan industri ini. Regulasi sendiri adalah cara mengendalikan sesuatu dengan membatasi adanya bisnis-bisnis startup baru hingga tidak terjadi sebuah persaingan bisnis yang terlalu ketat hingga menurunkan harga untung yang pebisnis dapat. Inilah beberapa hal yang harus kamu simak tantangan bisnis startup yang seringkali terjadi.

  1. Mengidentifikasi Pasar

Pengidentifikasian pasar memang perlu dilakukan oleh para bisnis untuk menentukan fokus mereka. Nah, hal ini juga menjadi tantangan startup pertama yang perlu kamu pahami. Jika kamu tidak mengerti pasar kamu, maka akan banyak masalah-masalah yang akan terjadi kedepannya terhadap bisnis startup mu.

  1. Tim yang Kamu Bangun

Tantangan startup kedua adalah membangun tim agar dapat bekerja sama dan mengerjakan tugasnya dengan baik. Kemampuan dalam bekerja sendiri dan bekerja dalam tim harus wajib ada pada setiap anggota.

  1. Membangun Strategi Keuangan

Dengan Strategi keuangan yang buruk, kamu akan mendapat masalah kedepannya. Kamu harus bisa membangun strategi keuangan yang dapat menguntungkan dari berbagai pihak namun tetap menguntungkanmu.

  1. Membangun Hubungan Pelanggan

Riset mencatat bahwa tantangan startup adalah tentang bagaimana pengenalan yang perusahaan tersebut lakukan terhadap pelanggannya. Dengan hubungan pelanggan yang terjalin baik, kamu dapat melihat bisnismu akan semakin berkembang.

  1. Trial dan Error

Sebagai pebisnis baru, pasti kamu akan sering kecewa dengan perkembangan bisnis startup yang kamu bangun. Hal itu akan menjadi tantangan startup selanjutnya yang harus kamu lewati. Dengan percobaan yang gagal ini kamu dapat mengetahui dan belajar dari kesalahan hingga menghasilkan perusahaan rintisan yang memiliki performa yang baik.

  1. Eksperimen dalam Matriks

Melakukan eksperimen sebelum memulai bisnis startup memang tidak bisa menghasilkan Sesuatu yang pasti. Itulah kenapa ini menjadi salah satu tantangan perusahaan rintisan yang jelas sekali akan kamu hadapi.

Kamu bisa mempertaruhkan seluruh startup yang sudah kamu bangun. Sama halnya dengan trial dan error, kamu harus bisa mencari kemungkinan hasil yang paling memuaskan untuk startup kamu.

Baca juga: Mengenal SEO Website dan Perannya dalam Bisnis

Manajemen Resiko Untuk Bisnis Startup

Untuk menghindari terjebak dalam posisi tantangan startup yang ada, kamu dapat membentuk manajemen resiko mu sendiri. Manajemen resiko adalah strategi yang dapat kamu lakukan jika kamu sedang menghadapi kemungkinan buruk dan kemungkinan berhasil.

Regulasi-regulasi yang ada dan berlaku pasti tidak lepas dari penerapan manajemen resiko yang ada. Karena itu, manajemen resiko harus kamu terapkan untuk melindungi konsumen dan pelanggan kamu saja, namun juga melindungi reputasi bisnis kamu dari tantangan startup.

Caranya adalah dengan mengendalikan aspek-aspek yang ada dengan porsi yang pas hingga tidak over control maupun under control. Tentunya, setiap perusahaan memiliki tantangan startup dan manajemen resiko tersendiri yang tentunya tidak bisa kamu sama ratakan.

Dengan manajemen resiko ini pula lah kamu dapat membuktikan oleh para regulator bahwa perusahaan kamu telah memiliki pengendalian penuh terhadap segala macam tantangan perusahaan rintisan yang ada.

Itulah beberapa macam tantangan perusahaan rintisan yang pasti akan kamu hadapi dalam memulai bisnis startup. Semoga artikel ini dapat membantumu!

Baca juga: Memaksimalkan Email Marketing Untuk Pertumbuhan Bisnismu

Share This Article

Related Articles