Q1/2023, BRMS Capai Produksi Emas 1.000 Ton Per hari

JAKARTA–PT Bumi Resources Minerals Tbk BRMS menyampaikan bahwa perseroan telah mampu meningkatkan volume pemrosesan bijih emas dari pabrik emas ke 2 yang berada di Palu hingga mencapai 1.000 ton bijih per hari. Dengan pencapaian itu, perseroan berhasil membukukan pendapatan dari pemrosesan emas senilai US$4,801 juta. Demikian hal ini disampaikan perseroan melalui keterbukaan informasi ke BEI di Jakarta, pada 29 Mei 2023.

Agus Projosasmito, Direktur Utama BRMS, mengatakan, pabrik emas kedua perseroan di Palu, secara bertahap terus meningkatkan volume pemrosesan bijihnya. ”Sejak pertengahan Mei, pabrik tersebut telah beroperasi dengan rata-rata volume pemrosesan sebesar 1.000 ton bijih per hari,” ungkap Agus.

Perseroan jiuga akan terus meningkatkan kapasitas produksi, hingga rata-rata volume pemrosesan bijih dari pabrik kedua tersebut diharapkan akan meningkat ke 2.000 ton bijih per hari pada bulan Juni ini.

Rencananya pabrik tersebut dapat mencapai kapasitas penuh di level 4.000 ton bijih per hari di akhir Agustus tahun ini. Selain itu, tambah Agus, pabrik emas pertama kami tetap secara konsisten beroperasi dengan rata-rata volume pemrosesan di sekitar 500 ton bijih per harinya. “Kami berharap kenaikan produksi emas tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan Perusahaan di tahun 2023,” ungkapnya.

Dalam tabel capaian produksi emas yang dikirimkan ke BEI, per kuartal 1 tahun 2023, perseroan berhasil memproses 79Kg atau 2.546 oz emas dengan nilai pendapatan sebesar US$4,801 juta. Angka ini pendapatan ini bertumbuh 94,84% dibandingkan perolehan q1 tahun 2022 yang hanya US$2,464 juta.

Baca berita sebelumnya : https://portalbisnis.co/brms-temui-tambang-8-juta-ton-bijih-di-poboya-palu/

Sebelumnya pada awal tahun perseroan juga telah menyampaikan bahwa anak usahanya PT Citra Palu Minerals (CPM) telah berhasil menemukan tambahan cadangan mineral baru sebanyak 8 juta ton bijih di Blok ! (Poboyo) Palu, Sulawesi.

Penemuan tersebut berhasil menambah jumlah cadangan mineral dari sebelumnya 14 juta ton bijih menjadi 22 juta ton bijih. Jumlah cadangan mineral tersebut merupakan bagiand ari sumberdaya mineral perseroan yang mencapai 28 juta ton bijih.

Share This Article

Related Articles

Responses