Sukses Berbisnis Startup Fintech

Startup fintech sebuah perusahaan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi terkini. Saat ini perusahaan baru banyak yang memanfaatkan perkembangan teknologi. Perusahaan tersebut disebut juga dengan perusahaan rintisan atau startup. 

Baca juga: Sukses Berbisnis Startup Fintech

Mengenal Apa itu Startup Fintech Agar Sukses Berbisnis

Seperti telah ada pada pembahasan sebelumnya pengertian startup adalah perusahaan yang berdiri atau masih dalam tahap merintis. Umumnya perusahaan yangdimaksud bergerak di bidang teknologi dan informasi di dunia maya ataupun internet.

Dalam pergerakan startup di tanah air sendiri di katakan terus mengalami perkembangan pesat. Startup fintech diartikan sebagai perusahaan rintisan yang dijalankan secara online. Biasanya fintech ini berhubungan dengan keuangan.

Dengan demikian istilah fintech sendiri berpusat pada perusahaan yang melakukan inovasi. Inovasi pada fintech lebih kepada bidang jasa keuangan dengan sentuhan teknologi terkini.

Startup di tanah air beragam mulai dari pengelolaan aset, penggalangan dana, E- money, P2P lending, dan lain-lain. Perkembangan perusahaan startup yang pesat menarik investor untuk investasi baik secara individu atau institusi.

Baca juga: Cara Membangun dan Membentuk Tim Untuk Memulai Bisnis Startup

Jenis-Jenis Startup Fintech

Berikut ini beberapa jenis fintech. Simak penjelasan jenis-jenis fintech berikut ini.

1. E-Money

E-money atau biasa disebut masyarakat uang elektronik. Uang ini hadir dalam dunia digital. Selain itu dalam era modern kini dikatakan dompet elektronik.

E-money kegunaannya sama seperti uang pada umumnya. Uang tersebut dapat terpakai untuk berbelanja, bayar tagihan melalui aplikasi.

Contoh aplikasi e-money yaitu aplikasi Doku. Aplikasi tersebut hadir dengan fitur link kredit dan uang elektronik. Doku dapat digunakan untuk berbelanja secara online atau offline.

2. P2P Lending

Peer two peer (P2P) lending yaitu jenis startup penyedia platform pinjaman online. Dalam urusan permodalan yang sering dianggap bagian paling vital dalam membuka usaha. Orang yang membutuhkan dana untuk membuka usaha dapat menggunakan startup yang bergerak di bidang P2P lending. 

3. Manajemen Aset

Dalam kesibukan operasional perusahaan seperti penggajian, pengelolaan karyawan, pembiayaan dan lain-lain.  Oleh sebab itu startup melihat hal tersebut sebagai peluang untuk membuka bidang usaha.

Salah satu contoh bidang usaha dalam bidang manajemen aset yaitu Jojonomic. Perusahaan manajemen aset tersebut membantu berjalannya sebuah usaha praktis dan efisien. Dengan adanya jenis startup ini mempermudah pekerjaan melalui aplikasi.

4. Crowdfunding

Jenis fintech startup selanjutnya crowdfunding. Fintech ini merupakan kegiatan penggalangan dana untuk kegiatan sosial seperti beramal.

Melalui crowdfunding ini penggalangan dana disalurkan kembali pada orang yang membutuhkan seperti korban bencana alam, dan lain-lain. Startup ini sebagai wadah agar kita dapat membantu sesama dengan cara lebih mudah aman serta efisien. Contoh aplikasi startup crowdfunding di tanah air yaitu aplikasi Kitabisa.com.

Itulah beberapa jenis-jenis fintech dan penjelasannya. Bagi Anda yang ingin sukses dalam bisnis fintech simak berikut ini tipsnya.

Merancang Model Bisnis Startup Fintech

Tips pertama merancang model bisnis. Model bisnis yang hadir berupa sebuah bisnis rintisan.

Perlu kamu ingat bisnis rintisan harus dapat memberikan solusi dari sebuah masalah yang ada di masyarakat sekitar. Selain itu perkembangan teknologi yang pesat akan menimbulkan masala.

Disinilah peran startup hadir dengan membantu memberikan solusi yang dapat menyelesaikan masalah. Maka dari itu kamu mulai memikirkan  model bisnis startup apa yang dapat menjadi jawaban dari masalahmu. Hal ini tentunya dengan bantuan teknologi.

1. Merekrut Co- Founder yang Tepat

Jika tips tersebut telah kamu terapkan, maka tahap selanjutnya mencari Co-founder. Co-founder merupakan seseorang yang dapat membangun startup bersama kamu.

Poin ini menjadi pentingpada masa awal pembangunan fintech. Hal ini terjadi karena tidak mungkin merintis sendiri sebuah startup. 

2. Mengembangkan Produk

Langkah berikutnya mengembangkan produk yang akan dibuat. Tahap pengembangan meliputi bagaimana produk dapat memberi manfaat bagi lingkungan sekitar.

Selain itu perlu untuk di perkirakan bagaimana produk mampu bertahan jika pesaing hadir. Perlu menjadi pertimbangan pula bagaimana produk dapat memberi peluang baru di masa mendatang.

3. Membangun Relasi

Dalam merintis sebuah usaha Anda perlu membangun relasi. Hal ini tentu penting karena kamu sangat perlu dukungan dari sekitar.

Kamu juga membutuhkan relasi dengan cara terus mengembangkan jaringan kerja kamu. Adapun cara untuk memperluas jaringan dengan bertemu dengan banyak relasi dari berbagai latar belakang dan profesi.

Relasi yang terbentuk mulai dari programer, freelance, investor,atau founder startup. Dari relasi yang luas Anda memiliki banyak opsi untuk dapat berkolaborasi dengan pihak lain. Oleh sebab itu dapat menghasilkan kerjasama yang saling menguntungkan.

Itulah beberapa tips yang dapat Anda gunakan sebelum terjun dalam bisnis startup fintech. Semoga dapat menemukan solusi dan bermanfaat. 

Share This Article

Related Articles