TRGU Tepat Janji IPO, Bagikan Dividen Tunai

JAKARTA— PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) produsen tepung olahan gandum yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada Juli tahun lalu, menepati janji membagikan dividen sebesar 20% dari perolehan laba besih yang dicapai pada tahun 2022.

Keputusan pembagian dividen diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilakukan awal pekan ini. Adapun 20% dari laba bersih tersebut yang akan dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham senilai Rp9,970 miliar.

Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan, menyatakan pihaknya sangat bersyukur, berkat kerja keras seluruh karyawan dan jajaran manajemen, dapat membagikan dividen kepada pemegang saham.

RUPST juga memutuskan, bahwa laba ditahan tahun 2022 adalah sebesar Rp 34,48 miliar dan yang mana diantaranya sebesar Rp 15,89 miliar disisihkan sebagai dana cadangan umum.

Dalam laporan keuangan TRGU, selama tahun 2022 berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp49,69 miliar. Pencapaian ini luar biasa, melampaui target proyeksi laba saat perseroan IPO yaitu Rp 20 miliar. “Laba ini naik 2,5 kali dari proyeksi kami saat IPO yang hanya Rp20 miliar,” ujar Indra.

Bahkan TRGU yang merupakan bagian dari produsen tepung terigu terbesar ke dua di bawah Cerestar group, mampu membalikkan kondisi keuangan tahun 2021 yang alami kerugian usaha Rp15,miliar menjadi meraih untung di tahun 2022 sebesar Rp49,69 miliar.

Pencapaian perolehan laba ini dipicu terjadinya kenaikan pendapatan sebesar 6% dari Rp3,42 triliun pada tahun 2021, menjadi Rp3,61 triliun pada tahun 2022.  Sementara beban pokok penjualan meningkat 4% YoY dari Rp3,15 triliun menjadi Rp3,28 triliun.

Sementara itu, terkait perolehan dana IPO sebesar Rp315 miliar dan realisasi penggunaanya, perseroan menyampaikan, bahwa sebanyak Rp 142,75 miliar, atau sekitar 46,67% yang telah digunakan untuk membeli mesin baru guna meningkatkan kapasitas produksi anak usaha TRGU yaitu PT Harvestar Flour Mills (HFM) sebesar 600 MT/hari.

Sebanyak Rp 61,17 miliar atau sekitar 20,00% telah digunakan untuk membeli tanah di Kawasan Industri Gresik sebagai tambahan fasilitas penunjang HFM, serta sebanyak Rp 101,94 miliar atau sekitar 33,33% telah digunakan untuk membangun fasilitas gudang dan pengepakan dari anak usaha PT Agristar Grain Industry (AGY) di Cilegon.

PT Cerestar Indonesia (TRGU) memulai bisnis produksi tepung terigu pada tahun 2007 di bawah naungan perusahaan induk yaitu Group Cerestar Indonesia. Saat ini TRGU menguasai 12,65% pangsa pasar tepung terigu di Indonesia. Grup usaha ini dimulai dengan pendirian perusahaan investasi asing bernama PT Cerestar Flour Mills pada tahun 2007, disusul pendirian PT Harvestar Flour Mills pada tahun 2013. Setelah mengakuisisi PT Agri First Indonesia pada tahun 2018, kelompok usaha ini mendirikan PT Cerestar Indonesia Tbk pada tanggal 10 Agustus 2020 untuk menjadikan perusahaan publik.

Share This Article

Related Articles

Responses