
Mempelajari strategi keuangan harus dipelajari sejak usia muda, untuk mencapai kemandirian finansial tentunya kamu harus memahami cara mengelola uang yang benar.
Sayangnya, banyak generasi milenial yang masih awam dengan pengelolaan keuangan. Hal ini tentunya akan menimbulkan kesulitan di masa depan seperti terjebak pinjaman online atau penggunaan kartu kredit yang berlebihan.
Keamanan finansial seperti arus kas positif, hutang, dana darurat dan asuransi harus kamu perhitungkan terlebih dahulu ketika ingin mencapai merdeka finansial. Setelah keamanan finansial terpenuhi, kamu bisa beralih ke hal lain yang mencakup produk investasi.
Seseorang yang dapat dikatakan mandiri secara finansial apabila sudah terpenuhinya keamanan finansial, membutuhkan proses yang bertahap dan tentunya tidak mudah untuk dicapai.
Kebebasan finansial dapat tercapai dengan memiliki cukup uang sampai waktu pensiun tiba. Ini juga merupakan tabungan yang berguna untuk mendukung kehidupan di hari tua.
Ini dia langkah yang perlu kamu ambil untuk mencapai kemerdekaan finansial.
Baca juga: Tips Untuk Terjun ke Investasi Saham Sampai Cuan Maksimal
Lakukan Ini Untuk Merdeka Finansial

- Pahami Tujuan dan Kebutuhan Diri Sendiri
Ukuran kemandirian finansial dapat terlihat dari tujuan setiap orang. Mungkin bagi sebagian orang, mencapai tujuan tertentu adalah jalan aman menuju kebebasan finansial.
Namun, beberapa yang lain mengaturnya untuk kemandirian finansial dengan pendapatan pasif yang bertahan lama.
Kamu dapat menerapkan skema 50/30/20 yang dipopulerkan oleh Elizabeth Warren untuk mencapai kemandirian finansial.
Pendapatan bersih kamu akan terbagi ke dalam tiga kategori pengeluaran. Yaitu 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan dan pelunasan utang.
Untuk mengawali langkah ini, tentu kamu perlu mencatat anggaran setiap bulan. Kamu juga harus mengetahui tujuan yang mau kamu raih.
Untuk mencapai hal tersebut, perlu strategi agar hal tersebut bisa tercapai. Strategi ini bisa seperti menabung, berinvestasi, membangun asuransi; atau bisa juga karir profesional sampai usia tertentu.
Jika kamu ingin mencapai karir profesional, kamu tentu perlu pengembangan diri dan peningkatan keterampilan. Kamu juga perlu memikirkan cara untuk mencapai peluang promosi untuk kesempatan yang lebih besar.
Setelah itu, putuskan apa kebutuhan yang kamu harapkan untuk pensiun di masa depan, hitung juga perkiraan kemungkinan inflasi. Hal ini penting agar kamu dapat menetapkan sesuatu yang konkrit untuk mencapai tujuan.
- Sesuaikan Gaya Hidup dengan Penghasilan Bulanan
Langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah memisahkan antara kebutuhan dan keinginan. Ini tentunya dapat membantu menyeimbangkan pengeluaran dan pendapatan. Batasi uang untuk bersenang-senang ketika kamu masih muda.
Selanjutnya, kamu tidak perlu membeli barang-barang yang tidak benar-benar kamu butuhkan. Kamu bisa memikirkan dengan matang sebelum kamu membeli sesuatu.
Kamu bisa membuat daftar kebutuhan dan keinginan selama sebulan. Lalu sisa dana yang ada dapat kamu salurkan menjadi dana darurat, tabungan atau investasi.
- Punya Passive Income dan Mulai Investasi
Berinvestasi adalah cara termudah untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Instrumen yang bisa kamu pilih yaitu saham, properti, atau lainnya.
Adanya passive income tentu kamu tidak perlu ketakutan akan kondisi keuangan di saat pensiun nanti. Tentunya kamu perlu memahami apa saja kelebihan dan risikonya.
Jangan sampai kamu salah memilih instrumen investasi di tengah gaungnya inflasi.
Kamu juga perlu mengetahui risiko untung dan rugi dalam berinvestasi. Mulailah berinvestasi ke instrumen yang tingkat risikonya rendah lebih dahulu.
Baca juga: Tips Investasi Saham Hingga Memberikan Keuntungan
Ciri Seseorang Telah Merdeka Finansial
- Bebas Hutang
Seseorang yang telah mencapai merdeka secara finansial tentu tidak memiliki beban hutang dalam kehidupannya. Siapapun yang masih memiliki beban hutang tentunya akan mengalokasikan sebagian dana yang ada untuk melunasi hutang tersebut. Pintar-pintarlah dalam memberikan kredit atau membeli barang secara kredit. Karena semua ini adalah kewajiban yang harus kamu bayar. Mengabaikan hutang ini dapat menyebabkan banyak kerugian, termasuk kehilangan kepercayaan dari orang lain.
- Punya Tabungan dan Investasi
Ciri lain dari orang yang mandiri secara finansial adalah alokasi uang yang fleksibel. Alokasi keuangan ini bisa dalam bentuk tabungan, bersama dengan investasi aktif. Tentunya dalam melakukan investasi, kamu tidak bisa asal-asalan memilih instrumen tanpa mengetahui risikonya.
- Say No To Cash Flow Bulanan
Cash flow adalah saldo bersih dari uang yang masuk dan keluar selama periode waktu tertentu. Dari sini perlu kamu catat bahwa, jika seseorang memiliki lebih banyak uang yang masuk daripada arus keluar, itu berarti masalah likuiditas orang tersebut dalam kondisi yang baik. Orang yang telah merdeka finansial tentunya tidak memiliki masalah dengan cash flow.
Baca selanjutnya: Pilihan Investasi Jangka Panjang Menuju Merdeka Finansial