BRI Catat Kenaikan Laba Rp51,4 Triliun
JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan kenaikan laba sebesar 67,15% atau Rp51,4 triliun sepanjang 2022 setelah melakukan efisiensi biaya dana (cost of fund) dan seiring dengan penurunan margin bunga bersih atau net interest margin (NIM).
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan laba ini dapat diraih karena BRI dapat melakukan efisiensi dengan menekan cost of fund melalui perbaikan funding structure peningkatan dana murah.
“Sepanjang Januari – Desember 2022 BRI Group berhasil mencatat laba bersih senilai Rp51,4 triliun atau tumbuh 67,15% secara yoy dengan total aset tumbuh sebesar 11,8% menjadi Rp1.865,64 triliun,” katanya dalam konperensi pers pada Rabu (8/2).
Dia menambahkan NIM BRI bank only pada tahun 2008 sebesar 10,18%. Pada saat itu, lanjutnya, laba BRI hanya Rp5,96 triliun dengan jumlah nasabah pinjaman hanya sekitar 5 juta dan volume kredit hanya sebesar Rp161 triliun.
“Tahun 2022, laba BRI bank only bukan grup ya, meningkat pesat menjadi Rp47,83 triliun padahal NIM-nya sudah turun 33% dibandingkankan dengan NIM BRI tahun 2008,” jelasnya.
Sunarso menambahkan untuk efisiensi tercermin dari rasio biaya operasional pendaparan operasional (BOPO), cost efficiency ratio (CER), dan cost to income (CIR) membaik dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
BOPO BRI tercatat 69,10% pada 2022, turun dibandingkan dengan 78,54% tahun 2021. Adapun rasio CER membaik dari 50,25% menjadi 48,16% dan CIR semula 48,56% menjadi 47,38%.
“Ternyata peningkatan laba BRI Tahun 2022 tersebut lebih disebabkan oleh pertumbuhan jumlah nasabah mikro yang telah naik lebih dari tiga kali lipat menjadi lebih dari 15 juta nasabah mikro. Jadi, pertumbuhan volume kredit dan juga peningkatan jumlah nasabah yang dilayani, terutama nasabah mikro,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, membaiknya kualitas kredit yang disalurkan memberi dampak positif terhadap efisiensi yang dilakukan perseroan. Faktor lain penopang laba juga berasal dari pendapatan non bunga atau fee base income yang tumbuh sebesar 10,16%.