JAKARTA–Analis Kebijakan Ahli Muda Badan Keuangan Fiskal ((BKF) Kementriaan Keuangan (Kemenkeu) Dessi Widya menyatakan Indonesia dalam memimpin ASEAN pada tahun 2023, mengusung tiga agenda prioritas atau strategic thrust di jalur keuangan. “Yakni recovery rebuilding, sustainability dan digital economy,” ungkap Dessi dalam acara Koemenkeu Meet Up Bandung ASEAN Matters, Ecpicentrum of Growth yang dipantau virtual di Jakarta, Sabtu 18/02/2023, seperti ditulis AntaraNews.com
Dess menambahkan, keketuan Indonesia pada ASEAN 2023, diharapkan dapat mendorong ekonomi kawaasan Asia Tenggara lebih tangguh, terutama dalam menghadapi gejolak global yang tidak menentu. Karena melalui tiga agenda tadi, diharapkan Indonesia maupun kawasan ASEAN dapat menjadi pusat pertumbuhan Kawasan maupun global.
Keketuan Indonesia di ASEAN diharapkan dapat mendorong ASEAN untuk berperan aktif menawarkan ide dan solusi untuk memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Kawasan ASEAN sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan. “Jadi tidak cuma Indonesia saja, tapi ASEAN juga akan mendorong ekonomi global,” tandasnya.
Indonesia menjadi Ketua ASEAN 2023, di tengah suasan global tidak menentu, seperti adanya ancaman geopolitik dan inflasi, serta spillover effect dari pandemic Covid 19 di mana dunia masih berupaya untuk pulih. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia melihat isu-isu di tataran global tersebut perlu mendapatkan perhatian dan mempengaruhi Kawasan, sehingga strategic thrust menjadi agenda penting yang perlu dibahas secara bersama-sama di ASEAN. (mas)