JAKARTA– MNC Bank, milik Harry Tanoesoedibjo MNC Group dikabarkan akan digabung (merger) dengan Nobu Bank milik James Ryadi Lippo Group. Rencana penggabungan kedua bank ini diakui oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae. “Kedua bank itu sudah mengajukan rencana merger sebelum akhir tahun 2022,” ungkap Dian dalam konfrensi pers, Senin 27/02/2023.
Menurutnya, saat ini sedang dalam proses, sudah ada tim merger dari kedua belah pihak dan ada langkah realisasi merger. “Saya kira komitmen mereka sudah jelas ya, sudah ada tim merger dan tidak akan mundur. Bahkan mereka akan mempercepat proses merger ini,” tambah Dian. OJK menyambut baik langkah penggabungan kedua bank ini, dan diharapkan
akan membuat sinergi semakin kuat.
Manajemen kedua bank belum menjelaskan alasan penggabungan ini. Namun berdasarkan ketentuan Peraturan OJK No.12/POJK.03/2020, bank umum wajib mempunyai modal inti minimum Rp3 triliun hingga batas waktu 31 Desember 2022.
Sementara data permodalan kedua bank berdasarkan laporan keuangan per September 2022, masih memiliki modal inti kurang dari Rp 3 triliun. Bank Nobu hanya memiliki modal inti Rp1,59 Triliun dan MNC Bank sebesar Rp2,07 triliun. Jika merger berjalan sesuai rencana, maka modal inti bank hasil penggabungan di atas Rp 3 triliun. Dapat memenuhi ketentuan Peraturan OJK No 12/POJK.03/2020.