PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), jelang kuartal akhir 2022 alami loncatan kinerja siginfikan. Terutama pada penjualan quartal ke 4 yang bertumbuh 25% dan laba bersih setelah pajak yang juga naik lebih tinggi lagi 40% (QtoQ).
Secara keseluruhan kinerja perseroan pada tahun lalu, akibat masih adanya masih penyebaran varian Delta, tinggina angka inflasi yang mempengaruhi daya beli serta adanya kenaikan harga bahan baku, membukukan sedikit penurunan.
Penjualan turun 4% dan laba bersih pun ikut turun 12% (YtoY) menjadi Rp1,1 triliun dari sebelumnya Rp 1,268 triliun. Namun dari sisi aset bertumbuh dari Rp 4,068 triliun menjadi Rp4,081 triliun. Seccara bisnis jangka panjang, perseroan terus bertumbuh dan membukukan pertumbuhan CAGR pada laba bersih selama 4 tahun terakhir di atas dua digit.
“SIDO tetap menjaga posisi keuangan yang sehat dengan posisi kas bersih dan rasio pembyaran dividen tinggi di atas 90%. Ini menunjukkan kinerja bisnis perseoran sehat,” tulis siaran pers yang diterima PortalBisnis.co. Dan untuk pembagian dividen tahun ini, akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemagang Saham perseroan yang akan diadakan pada 27 Maret 2023.
Sepanjang tahun 2022, perseroan telah melakukan beberapa langkah strategic, diantaranya: 1. meluncukan 7 produk baru baik dari segmen Herbal dan F&B 2. Memperluas jaringan outlet hingga mencapai 156 ribu toko grosir dan ritel 3. Merampungkan fasilitas produksi Ready-toDrink (RTD) dengan kapasitas 6 juta botol per bulan 4. Meningkatkan kontribusi dari penjualan online menjadi 2,5% atas total penjualan konsolidasi
Sido Muncul adalah produsen jamu terbesar dan termodern di Indonesia. Perseroan terus menjadi pemimpin pasar dalam kategori produk herbal/tradisional. Memiliki lebih dari 300 SKU dengan brand image yang kuat dan menjadi top of mind bagi konsumen Indonesia.
Dan pada tahun lalu, SIdo Muncul memperoleh penghargaan dalam ajang CSA Awards 2022 yang diselenggarakan Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAE) sebagai Analyst’s Favourite In The Healthcare Sector, yaitu emitan favorit sektor industri kesehatan pilihan analis.