JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menyampaikan kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 600 karyawan, setelah melakukan langkah serupa terhadap 1.300 karyawan pada November 2022. Perampingan perusahaan dinilai dapat menekan biaya sekaligus meningkatkan kinerja.
Adapun pengumuman perampingan organisasi disampaikan oleh manajemen. Sebagaimana diketahui, ini merupakan kali kedua GOTO melakukan PHK.
Hal tersebut bertujuan sebagai strategi perampingan organisasi supaya lebih efisien dalam beroperasi. Perampingan di bulan November dan Maret akan menghemat beban operasional dan dapat tercermin di kinerja keuangan tahun ini sehingga target GOTO untuk mencapai adjusted EBITDA breakeven bahkan positif akan semakin mudah tercapai.
Menurut Analis Kanaka Hita Solvera, Raditya Pradana mengatakan optimalisasi beban usaha yang dilakukan oleh perseroan dinilai akan mempercepat GOTO dalam mencapai target profitabilitas.
“Kalau saya lihat GOTO mampu meningkatkan monetisasi di sepanjang tahun 2022, take rate grup secara net naik 60 basis poin selama sembilan bulan karena GOTO berhasil meningkatkan pendapatan komisi sampai 42 persen didukung dengan rasionalisasi promosi dari hampir 60 persen pendapatan kotor menjadi 50 persen dengan langkah meluncurkan program loyalti GoPay Coins” ungkap Raditya, pada Jumat,10 Maret 2023.
Dia memperkirakan efisiensi di biaya promosi akan tetap berlanjut dan take rate bisa di atas 4 persen karena GOTO punya konsumen loyal.
“Jika cost saving dari sisi promo dan perampingan organisasi berjalan optimal, maka percepatan adjusted EBITDA positif sudah di depan mata. Berdasarkan proyeksi tersebut, kami rasa GOTO sangat menarik untuk dilirik karena sangat berpotensi mengalami turn around,” sambungnya.
Namun demikian, langkah ini dianggap sebagai salah satu strategi GOTO memberbaiki fundamental keuangan. GOTO juga menegaskan PHK tak berdampak terhadap mitra pengemudi atau driver ojol beserta layanannya. (m2)