JAKARTA – Laba Bank BJB (BJBR) ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan menyusutnya kerugian dari penurunan nilai aset keuangan.
Capaian laba Bersih, Bank BJB terdorong oleh naiknya pendapatan bunga 3,17 persen yoy menjadi Rp13,63 triliun dan penyusutan beban bunga 1,69 persen yoy menjadi Rp5,22 triliun. Akhirnya, pendapatan bunga bersih Bank BJB pun naik 6,32 persen yoy menjadi Rp8,40 triliun.
Di kutip dari Bisnis.com bahwa, Bank BJB juga mengalami penyusutan kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) sebesar 192,67 persen yoy menjadi hanya Rp210,78 miliar per 31 Desember 2022. pendapatan berbasis komisi atau fee based income BJBR ini naik 27,14 persen yoy menjadi Rp1,19 triliun.
Tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) BJBR naik tipis 2 basis poin (bps) menjadi 1,75 persen. BJBR memperoleh margin bunga bersih (net interest margin/NIM) 5,86 persen per 31 Desember 2022, naik tipis 2 bps.
Selama Tahun 2022 Bank BJB telah nyalurkan kredit Rp115,75 triliun, naik 13,22 persen yoy. Hal ini membuat aset Bank BJB tumbuh 14,45 persen yoy menjadi Rp181,24 triliun.
Tercatat dana pihak ketiga (DPK) BJBR tumbuh 7,8 persen yoy pada 2022, menjadi Rp131,12 triliun. Dana murah atau current account savings account (CASA) Bank BJB juga naik 2,12 persen menjadi Rp54,69 triliun dengan porsi 41,70 persen terhadap DPK.