Social Entrepreneurship Mampu Memecahkan Masalah Sosial

Pandemi membawa banyak dampak perubahan dan kebiasaan seluruh lapisan masyarakat, termasuk perubahan dalam bidang ekonomi. Penerapan konsep Work From Home (WFH) tidak selalu mampu beradaptasi dengan semua orang. Utamanya bagi mereka para pelaku bisnis mikro, kecil dan menengah. Oleh karena itu bisnis sosial memiliki peranan penting untuk menjembatani masyarakat yang memiliki kendala dalam melancarkan bisnisnya karena kurangnya pengetahuan teknologi.

Salah satu bisnis sosial yang mulai marak diperkenalkan pemerintah yakni social entrepreneurship. Lantas, apa itu social entrepreneurship?

Baca juga: Cara Membangun dan Membentuk Tim Untuk Memulai Bisnis Startup

Definisi Social Entrepreneurship Sebagai Solusi Baru Memecahkan Masalah Sosial

Social entrepreneurship atau kewirausahaan sosial ini memiliki tujuan untuk menyelesaikan masalah sosial yakni melalui cara wirausaha. Jika entrepreneur hanya bertujuan untuk menghasilkan keuntungan bagi diri sendiri, maka social entrepreneur ini merupakan bentuk usaha yang tujuannya demi kebaikan sosial.

Dengan menggabungkan lembaga sosial dan juga wirausaha untuk mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada. Sehingga, dengan begitu harapannya mampu mengurangi jumlah pengangguran dan juga penurunan ekonomi yang terjadi karena pandemi.

Baca juga: Tren Teknologi yang Berdampak Terhadap Digital Marketing

Karakteristik Social Entrepreneur

Social entrepreneurship ini juga memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dengan sekedar wirausaha biasa. Keberadaannya bertujuan untuk menjadi solusi atas masalah yang sering muncul pada masyarakat sosial, misalnya seperti masalah akibat keterbatasan suatu kelompok marginal.

Masyarakat miskin, anak jalanan, mantan narapidana, penyandang disabilitas dan sebagainya. Selain itu, social entrepreneurship ini juga akan memberikan pemberdayaan terhadap masyarakat yang menerima manfaat.

Kewirausahaan sosial juga harus memegang prinsip-prinsip dan etika bisnis terhadap seluruh penerima dan pemasok karena hal ini akan memberikan dampak yang nyata nantinya. Bisnis ini juga merupakan program yang berkelanjutan sehingga akan terus meningkatkan sumber daya manusia.

Baca juga: Mengenal Apa itu SEO Website dan Perannya dalam Bisnis

Jenis Social Entrepreneuship

Berdasarkan sejumlah karakteristik tersebut, membagi bisnis sosial dalam beberapa jenis. Di Indonesia sendiri, sistem kewirausahaan ini mulai banyak dan tersebar di seluruh kota. Berikut ini sejumlah jenis kewirausahaan sosial yang paling banyak hadir di Indonesia.

  1. Social Entrepreneurship Komunitas

Social entrepreneurship berbasis komunitas ini secara keseluruhan memiliki tujuan sebagai pemenuhan kebutuhan komunitasnya. Contoh yang paling umum adalah pada koperasi. Pada umumnya koperasi terbentuk karena sebuah kebutuhan komunitas tertentu, misal komunitas penyandang disabilitas.

  1. Social Entrepreneurship Gabungan

Biasanya pada jenis kewirausahaan ini yang membedakan adalah sumber dananya. Disini jenis bisnis yang paling banyak kita lihat adalah bisnis yang berasal dari yayasan tertentu.

Sehingga penerima bantuan kebutuhannya bisa tergantung yayasan tersebut. Sebagai contoh Yayasan Anak Berprestasi akan memberikan bantuan pada anak-anak sekolah yang memiliki nilai akademik yang baik.

  1. Bisnis Sosial Nirlaba

Social entrepreneurship ini memiliki cakupan jaringan dan misi yang jauh lebih luas lagi. Sebab, tujuannya benar-benar untuk memajukan lapisan masyarakat sehingga bisnis ini biasanya memiliki struktur organisasi yang jauh lebih luas.

Sebagai contoh, sebuah organisasi memiliki misi menjalankan kampanye mereka terhadap kesenian. Dengan tujuan mempertahankan seni dan kebudayaan, bisnis sosial nirlaba ini memberdayakan dan memberikan bantuan pada orang-orang yang berbakat dalam seni.

Baca juga: Membangun Bisnis Startup Digital

Siapkah Kamu Menjadi Social Entrepreneur?

Social entrepreneurship ini memiliki bentuk yang beragam dengan tujuan yang sama, yakni demi memperbaiki dan membantu meringankan permasalahan masyarakat dalam mencari mata pencarian. Sehingga harapannya dapat mengurangi angka pengangguran dan penurunan ekonomi.

Oleh karena itu para mahasiswa lulusan perkuliahan dan masyarakat modern yang jauh lebih berpengalaman dalam bidang teknologi dan wirausaha, hendaknya ikut serta membantu lapisan masyarakat dalam merealisasikan UMKM yang dinamis dan berkelanjutan. Semoga sukses!

Baca lainnya: Apa Itu Startup dan Bagaimana Perkembangannya di Indonesia?

Share This Article

Related Articles