
JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 6,5 juta debitur selama 2022 dan mendapat alokasi KUR sebesar Rp207 triliun tahun ini.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan sampai dengan akhir tahun 2022 pihaknya telah menyalurkan KUR sebesar Rp252,4 triliun kepada 6,5 juta debitur. Adapun alokasi KUR bagi BRI tahun lalu sebesar Rp257 triliun.
“KUR dikelola dengan prinsip kehati-hatian yang juga diatur oleh regulator, sehingga dapat tersalur dengan baik sepanjang tahun 2022,” paparnya dalam jumpa pers Laporan Kinerja Keuangan BRI kuartal IV/2022 di Jakarta (8/2).
Supari menambahkan untun tahun 2023, BRI mendapatkan alokasi KUR sebesar Rp207 triliun dan berkomitmen untuk menyalurkannya.
“Di tahun 2023 ini Permen tentang KUR sudah ada dan sedang dibangun kebijakan-kebijakan bisnis dengan perubahan-perubahan fundamental. Alokasi Rp 207 triliun itu akan terus diupayakan untuk tersalur sepanjang 2023 ini, karena BRI terus berkomitmen menyalurkan KUR untuk mendorong ekonomi grassroot,” tutur Supari saat konferensi pers Laporan Kinerja Keuangan BRI kuartal IV tahun 2022, Rabu, 8 Februari 2023.
KUR adalah Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi dengan batas atas kredit hingga Rp500 juta yang diberikan kepada usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi dengan bisnis produktif yang akan mendapat jaminan dari perusahaan penjamin. Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah Kementerian Koperasi dan UMKM dalam menyalurkan kredit modal kerja bagi usaha-usaha kecil menengah.
“KUR itu kredit, bukan bantuan dan hibah. Likuiditas yg digunakan adalah likuiditas bank yg dikumpulkan dari hasil mobilisasi dana masyarakat, sehingga memang harus kembali (pinjamannya),” ujar Supari.
Mengenai skema bunga, Supari menyebutkan bunga KUR sebesar 16%. Kemudian dibagi menjadi dua, 10% untuk subsidi anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN kepada masyarakat penerima KUR yaitu pelaku usaha mikro dan kecil dan 6% lagi merupakan beban dan harus dibayar penerima KUR.
“Pemerintah ingin penerima KUR segera naik kelas,” tegas Supari.