JAKARTA – Seluruh jajaran emiten Sinarmas group telah mencatatkan kinerja pertumbuhan yang naik dan baik dari laba dan pendapatan.
Di sepanjang tahun 2022 kenaikan pertumbuhan laba mencapai 50% dan sehingga PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) juga mencatat kenaikan laba yang sebesar 395%, beda dari yang lain PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) bisa memutarbalikan rugi menjadi laba besar yang bernilai Rp1,06 triliun.
Mengutip dari bisnis.com bahwa Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan dari emiten grup Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) telah menarik untuk diperhatikan meski sektor properti mendapatkan tekanan akibat suku bunga yang dialaminya.
Akan tetapi BSDE tidak ambil pusing, ia memiliki pasar dan segmentasi pelanggan nya sendiri dan sehingga seluruh emiten property grup Sinarmas juga telah mampu mencatat kinerja yang solid. Di balik itu BSDE juga telah membukukan ahsi marketing sales yang bernilai sampai Rp8,8 triliun dan melebihi target yang ia inginkan yang hanya bernilai Rp7,7 triliun pada 2022.
Sekedar informasi bahwa secara terpisah Research Analyst Inorvesta Kpital Advisori Arjun Ajwani telah mengatakan sejumlah saham INKP dan TKIM masih cukup prospektif dan dibalik itu kinerja keuda emiten tersebut sangat solid walaupun dengan adanya lonjakan laba bersih yang tinggi pada tahun 2022. INKP dan TKIM berpotensi mendapatkan kenaikan pendapatan dari foreign currency translation atau terjemahan mata uang asing. Terlebih lagi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sudah mulai menguat sejak awal tahun dan kemungkinan akan terus menguat.