
JAKARTA–Pemerintah Republik Indonesia memastikan akan mengeluarkan anggaran senilai Rp39 triliun untuk Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pensiunan. Dan untuk pencairan THR tersebut akan dimulai pada 4 April atau paling lama H-10 Lebaran. Demikian hal ini disampaikan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani dalam press statement THR dan Gaji 13 yang posting di laman kemenkeu.go.id.
“Kami akan terus menghimbau bekerja sama seluruh Kementeriaan/Lembaga dan Pemerintahan Daerah agar diupayakan THR bisa diterima sebelum hari raya Idul Fitri,” tegas Sri Mulyani.
Menurut Sri Mulyani, anggaran itu sudah disiapkan dan telah teralokasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) TA 2023. Dari total anggaran itu, sekitar Rp 11,7 triliun akan diberikan kepada seluruh ASN Pusat yang bekerja di kementerian/Lembaga (K/L) termasuk pejabat negara, TNI dan Polri.
Sedangkan senilai Rp 17,4 triliun diperuntukkan bagi ASN daerah. Sementara sisanya sekitar Rp 9,8 triliun diperuntukkan bagi pensiunan ASN yang diambil dari pos Bendahara Umum Negara (BUN). Terkait THR ASN daerah, pemerintah pusat memberikan keluasan pada pemerintah daerah untuk bisa menambahkan THR itu dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 sesuai dengan kemampuan fiscal masing-masing pemerintah daerah dan sesuai ketentuan yang berlaku. “Terkait instansi pemerintah daerah diberikan paling banyak 50% tambahan penghasilan dengan memperhatikan kemampuan kapasitas fiscal daerah dan sesuuai peraturan perundang-undangan,” tutur Sri Mulyani
Sri Mulyani menambahkan, bahwa komponen THR 2023 tahun ini sama dengan tahun lalu, yakni diberikan sebesar gaji/pension pokok dan tunjangan yang melekat pada gaji/penisun pokok, serta ditambah 50% tunjangan kinerja per bulan bagi yang mendapatkan tunjangan kinerja.
Pada tahun ini, pembayaran THR dan Gaji 13, untuk guru dan dosen yang tidak mendapatkan tunjangan kinerja/tambahan penghasilan, pada tahun ini akan diberikan 50% tunjangan profesi guru serta 50% tunjangan profesi dosen. Berbeda dengan tahun lalu, di mana guru dan dosen tidak masuk dalam kategori ini.
Sri Mulyani menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran aparatur negara, TNI dan Polri yang terus bekerja terutama di dalam melayani masyarakat dan pada saat menjelang Lebaran juga tetap bekejra secara penuh.
Tahun ini pemerintah akan memberikan THR kepada sekitar 10.027.400 orang yang terdiri dari 1,8 juta orang ASN Pusat, pejabat negara, TNI dan Polri, sejumlah 3,7 juta orang untuk ASN di daerah. Sementara untuk guru yang akan menerima tunjangan profesi jumlahnya mencapai 1,1 juta guru daerah, serta yang menerima tamsil sebanyak 527.400 guru. Sedangkan untuk pensiunan dan peneriman pensiunan ASN jumlahnya mencapai 2,9 juta orang.