
Startup Teknologi – Startup merupakan perusahaan yang baru dirintis dan sedang dalam pengembangan. Hal itu bisa berupa pengembangan produk, layanan, model bisnis, pangsa pasar dan lain sebagainya. Perusahaan ini seperti halnya seorang bocah yang masih remaja, karakternya masih labil dan masih dalam tahap pendewasaan.
Produk yang dihasilkan oleh perusahaan biasanya berupa barang atau jasa yang diinginkan oleh pasar. Lain halnya dengan startup, startup justru memproduksi barang atau layanan berupa solusi terhadap permasalahan pasar. Hal ini membuat produk startup menjadi lebih menarik karena menjadi solusi bagi permasalahan yang dirasakan oleh banyak orang.
Baca juga: Kunci Mendirikan Startup di Industri Teknologi
Potensi Bisnis Fintech di Indonesia

Sebenarnya startup merupakan bisnis dengan rasio resiko yang cukup tinggi, buktinya yaitu adanya startup yang akhirnya harus tumbang karena berbagai kondisi. Namun meski seperti itu bukan berarti startup tidak bisa sukses, bahkan untuk beberapa startup yang mampu bersaing dengan memberikan produk dan layanan yang lebih solutif kepada target market bisa berkembang sangat pesat. Lantas bagaimana potensi bisnis startup di Indonesia?
Baca juga: Sukses Berbisnis Startup Fintech
Ciri Khas Startup Teknologi Berbasis Teknologi
Salah satu karakter startup adalah perusahaan yang sejak awal berada pada ranah online. Selain itu perusahaan ini juga menggunakan teknologi untuk mengembangkan bisnisnya. Hal ini merupakan acuan paling logis bahwa startup teknologi menjadi perusahaan yang sangat berpotensi untuk terus berkembang.
Indonesia merupakan target market online yang sangat luar biasa. Hal ini sebagaimana riset yang telah dilakukan bahwa kemungkinan sampai tahun 2025 angka pengguna internet berbasis ponsel terus meningkat hingga lebih dari 80 % penduduk di Indonesia. Peluang ini sangat bermanfaat bagi para pengembang startup dengan membuat aplikasi mobile sehingga bisa menjaring hampir semua konsumen.
Bersifat Inovatif
Startup teknologi tidak hanya menjadi solusi untuk masalah utama namun juga ke yang lebih spesifik. E-commerce misalnya, startup ini mampu memberikan alternatif pilihan yang lebih rinci daripada transaksi jual beli secara offline. Startup ini pada awalnya hanya memberikan fasilitas mempertemukan penjual dan pembeli ke lapak online namun sekarang mengembangkan fasilitas berupa UI yang user friendly, keamanan data, gratis ongkir dan sebagainya.
Contoh lainnya adalah startup di bidang Jasa Transportasi, sebelum ada gojek dan yang lain untuk menggunakan jasa ojek kita harus mencari sendiri serta harus melakukan tawar menawar. Setelah ada jasa ojek online kita tinggal membuka aplikasi lantas akan menemukan rider juga mengetahui harga sesuai jarak perjalanan. Bukan hanya itu, ojek online ini juga menawarkan fitur lain seperti Go Food, Grab Food dan sebagainya.
Startup Teknologi Bersifat Fleksibel
Perusahaan rintisan tidak sekadar berinovasi pada awal pendirian namun juga berkelanjutan sehingga mampu bersaing dengan kompetitor. Startup senantiasa berinovasi, berkembang, dan dinamis menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. Hal ini menjadikan startup sebagai perusahaan yang memiliki fleksibilitas yang tinggi.
Startup berorientasi pada pelanggan yakni sering kali menggunakan pola kejar bola dengan cara menyesuaikan cara kerja internal. Contohnya adalah struktur organisasi yang minimalis, sistem operasional sesuai kebutuhan, dan lain-lain. Bahkan untuk meningkatkan performanya, startup tidak segan-segan untuk melakukan rebranding.
Investor Sebagai Pendukung Startup Teknologi
Investor merupakan pemeran penting bagi pertumbuhan startup. Startup membutuhkan investor untuk beberapa hal, semisal suntikan modal awal, pengembangan, dan ekspansi. Biasanya startup berdiri dengan ide yang memukau namun terkadang memiliki dana terbatas.
Investor memberikan uang tentu tidak dengan cuma-cuma, melainkan terdapat timbal balik yang investor harap. Investor akan lebih berani mendanai startup yang berpeluang berkembang meskipun pada awal-awal kemungkinan mengalami rugi sangat tinggi. Mereka berani karena meyakini bahwa semua akan terbayarkan dengan perkembangan startup teknologi yang cepat dan memiliki banyak pengguna.
Baca lainnya: Intip Peluang Startup dan Risiko Membangun Bisnis Startup