JAKARTA – PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) menargetkan pendapatan meningkat 40 persen year on year (yoy) pada tahun 2023 setelah perseroan menyelenggarakan Penawaran Umum Perdana (IPO)di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan berhasil meraih dana segar mencapai Rp56,83 miliar.
Direktur Utama GTRA, Ronny Senjaya mengatakan pendapatan perseroan diprediksikan akan ada peningkatan 40 persen tahun ini dengan adanya penambahan 38 unit truk. Ronny menambahkan pada tahun lalu, ada penambahan 295 unit dan itu belum beroperasi full karena ada yang datang di awal tahun, ada pertengahan dan akhir tahun,” ungkap Ronny, pada Kamis 30 Maret 2023 di Jakarta.
GTRA yang bergerak di bidang angkutan darat untuk barang umum, saat ini memiliki sebanyak 1.039 unit truk, terdiri dari berbagai jenis kendaraan mulai dari Colt Diesel Engel (CDE), Colt Diesel Double (CDD), CDD Long, Engel Fuso dan Tronton Wing Box.
Ronny juga mengungkapkan, dana hasil IPO senilai Rp36,8 miliar atau64,8 persen dari dana setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure) berupa pembelian 38 unit truk untuk memenuhi permintaan tambahan support unit dari pelanggan.
“Sebesar 35,2 persen dana hasil IPO untuk modal kerja perseroan terkait dengan penambahan unit kendaraan pada 2023, termasuk tidak terbatas untuk biaya pengiriman, servis, membeli ban mobil, gaji karyawan hingga membeli GPS,” pungkas Ronny.
Sebagai Informasi, GTRA berhasil mencatatkan oversubscribed sebanyak 243,43 kali. Dan apda perdagangan perdana hari ini, harga saham perseroan ditutup auto reject atas atau dikenal dengan ARA mentok harga tertinggi Rp202. Harga saham mengalami kenaikan 34,6% dari harga IPO senilai Rp150 per saham sejak sesi pertama perdagangan. Sehingga boleh dibilang perdgangan hanya terjadi setengah hari, karena tidak ada yang mau menjual saham pada harga 202, sementara yang antrian beli mencapai 1.468 juta saham.