Kolaborasi BEI – Muhammdiyah Lakukan Edukasi Pasar Modal Syariah

JAKARTA— PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berkolaborasi dengan PP Muhammadiyah Pusat melakukan upaya pengembangan pasar modal syariah. Salah satunya dengan melakukan edukasi dan literasi untuk warga kalangan Muhammadiyah  yang tersebar di berbagai belahan negeri ini. BEI berharap dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat membuka peluang bagi masyarakat untuk terlibat dalam pengembangan pasar modal syariah, sekaligus berkontribusi bagi pertumbuhan pereknomian Indonesia.

Kesepaham kerja sama ini  ditandai dengan seremoni pembukaan perdagangan BEI dalam rangka Pencanangan Edukasi dan Literasi Pasar Mpodal Syariah Indonesia kepada warga Muhammadiyah yang diselenggarakan pekan lalu di Main Hall BEI, Jakarta.

Beberapa hal penting dalam kerjasama itu antara lain, perlunya kolaborasi dan literasi pasar modal syariah bagi warga Muhammadiyah melalui Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang tersebar di penjuru Indonesia, serta pendirian Pusat Kajian Pengembangan Pasar Modal Syariah Berasama Universitas Muhammadiyah Makassar, di Kawasan Timur Indonesia oleh pimpinan Pusat dengan Pimpnan Wilayah Seulawesi selatan. Selain itu, kerja sama ini juga meliputi sinergi dengan Majelis Tarjih untuk pendalaman aspek fiqih pasar modal syariah.

Seremoni pembukaan perdagangan saham BEI tersebut dihadiri oleh Direktur Utama BEI Iman Rachman, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik, Ketua Bidang Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Irwan Akib, M.Pd. serta Wakil Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Alpha Amirrachman, Ph.D. Turut hadir dalam acara pembukaan ini, Wakil Direktur Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Makassar, Dr. A. Ifayani Haanurat, M.M., dan Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar, Agusdiwana Suarni, S.E., MACC.

Kegiatan ini, menurut Yulianto Aji Sadono, Sektetaris Perusahaan BEI, merupakan salah satu komitmen BEI untuk memberikan edukasi menyeluruh kepada masyarakat yang ada di berbagai wilayah Indonesia, dalam hal ini kepada warga Muhammadiyah. “Kami berharap kerja sama ini dapat mendorong peningkatan jumlah investor pasar modal yang cerdas dan teredukasi,” tulis Yulianto dalam siaran persnya.

Dalam jangka panjang, meningkatnya literasi dan inklusi pasar modal syariah di Indonesia dapat memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan pasar modal syariah secara keseluruhan, sehingga Indonesia dapat menjadi pusat pasar modal syariah yang berkembang dan berkelanjutan.

Share This Article

Related Articles

Responses