Rugi GOTO Turun Tersisa Rp3,86 Triliun

JAKARTA – Salah satu startup terbesar di Indonesia PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil memangkas rugi bersih sebesar 40,31 persen year on year (yoy), menjadi sebesar Rp3,86 triliun pada kuartal I-2023, dari sebelumnya sebesar Rp6,47 triliun pada kuartal I-2022.

Dikabarkan penurunan rugi bersih GoTo disebabkan oleh menurunnya biaya dan beban perseroan sebesar 20,60 persen yoy menjadi Rp7,37 triliun pada kuartal I-2023, dari sebelumnya sebesar Rp9,29 triliun pada periode sama tahun 2022, melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Jumat 28 April 2023.

Biaya dan beban tersebut meliputi beban pokok pendapatan senilai Rp1,35 triliun, beban umum dan administrasi senilai Rp2,29 triliun, dan beban penjualan dan pemasaran senilai Rp1,62 triliun. Perseroan juga berhasil menekan beban insentif dan pemasaran hingga menurun sebesar 39% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, atau senilai Rp2,6 triliun.

Beban lain yag juga dipangkas perseroan berupa biaya pengembangan produk senilai Rp932 miliar, beban penyusutan dan amortisasi senilai Rp706,14 miliar, serta beban operasional dan pendukung senilai Rp463,6 miliar.

“Fokus kami pada pelanggan setia yang profitable serta kedisiplinan dalam pengelolaan beban, telah meningkatkan efisiensi secara signifikan, sekaligus memberikan sekilas gambaran prospek GoTo di masa depan,” ujar Direktur Utama Grup GoTo Andre Soelistyo dalam siaran pers yang disampaikan ke BEI

Seiring dengan penurunan biaya dan beban, pendapatan bruto GOTO juga alami peningkatan sebesar 14% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sehingga menjadi Rp6 triliun.  Sementara pendapatan bersih meningkat 122,55% yoy mencapai Rp3,33 triliun pada kuartal I-2023, dari sebelumnya sebesar Rp1,49 triliun pada periode sama tahun 2022.

Pendapatan bersih perseroan ini ditopang oleh pendapatan dari bisnis on-demand sebesar Rp2,93 triliun, teknologi keuangan sebesar Rp244,2 miliar, dan e-commerce sebesar Rp2,23 triliun. Selain itu, pendapatan dari bisnis logistik sebesar Rp547,1 miliar, dan segmen lainnya sebesar Rp19,26 miliar.

“Dengan tercapainya margin kontribusi-kontribusi positif keseluruhan Grup pada kuartal ini, perseroan berada pada titik penting di tengah upaya mendorong profitabilitas seluruh unit bisnis,” ujar Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo.

Hal ini lah yang membuat perseroan mampu menekan kerugiaan usaha hingga turun 41% dari rugi Rp6,614 triliun pada kuartal I tahun 2022 menjadi tersisa Rp3,899  triliun per Maret 2023.

GOTO juga menyesuaikan EBITDA yang tumbuh 67 persen yoy menjadi Rp-1,6 triliun pada kuartal I-2023. Nilai EBITDA ini dibandingkan kuartal sama tahun lalu alami pertumbuhan 49%. Hal ini didukung oleh kinerja kuat khususnya dari unit bisnis On-Demand Services dan E-Commerce.

Jumlah kas dan setara kas perseroan sebesar Rp26,8 triliun dan fasilitas kredit sekitar Rp4,65 triliun, yang mana Rp1,5 triliun telah digunakan per 31 Maret 2023. Perseroan akan tetap memeprtahankan kemajuan kinerja ini dengan menjaga kualitas portofolio pinjaman.

Share This Article

Related Articles

Responses