Upgrade Kualitas Diri Lewat Sertifikasi Profesi

Upgrade Kualitas Diri Lewat Sertifikasi Profesi

Sertifikasi profesional dapat mendorong perkembangan karir dan kualitas diri Anda di masa depan, terutama di dunia industri yang sangat terspesialisasi seperti sumber daya manusia (SDM), akuntansi, atau teknologi informasi. 

Dan di dalam artikel ini, kamu akan menemukan ulasan mengenai sertifikasi profesi secara umum, beserta apa saja manfaatnya yang berkaitan dengan upgrade kualitas diri kamu, terutama di dunia kerja. Selamat membaca!

Baca juga: Minimnya Kompetensi, Faktor Penyebab Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia

Sertifikasi Profesi untuk Tingkatkan Kualitas Diri

Sertifikasi Profesi untuk Tingkatkan Kualitas Diri

Lalu, apa yang itu dengan sertifikasi profesi, ya? Sertifikasi profesi – atau sering disebut sebagai sertifikasi saja – sendiri merupakan tanda bukti pencapaian yang kamu peroleh seseorang sebagai verifikasi atas kompetensinya dalam menjalankan sebuah pekerjaan. 

Sertifikasi biasanya kamu tampilkan sebagai sebuah dokumen yang menyatakan bahwa individu yang namanya tertera telah sudah mereka persiapkan untuk mencapai serangkaian kriteria tertentu. 

Dokumen ini biasanya juga menjadi dokumen yang membuktikan kalau seorang individu telah melakukan upgrade kualitas diri. Mengapa? Karena seseorang baru bisa mendapatkan sertifikasi hanya setelah ia lulus penilaian yang terselenggarakan oleh institusi resmi. 

Di samping sertifikasi profesi, sebenarnya ada juga yang biasa kita sebut sebagai sertifikasi kompetensi. Secara garis besar, keduanya sama-sama berkaitan erat dengan peningkatan kualitas diri. Hanya saja, keduanya juga memiliki perbedaan.

1.    Sertifikasi profesi

Untuk sertifikasi profesi, pemberiannya dilakukan untuk profesi atau keahlian tertentu. Sertifikasi profesi juga dilakukan secara sistematis dan objektif lewat tes kompetensi. Tes kompetensi dibuat dengan mengacu pada standar kompetensi tertentu. Misalnya standar kompetensi kerja nasional, standar kompetensi internasional, dan/atau standar lainnya.

2.    Sertifikasi kompetensi

Sedangkan untuk sertifikasi kompetensi, pemberiannya juga sama-sama dilakukan secara sistematis dan objektif melalui tes kompetensi yang mengacu pada standar kompetensi tertentu. Misal standar kompetensi internasional, standar kompetensi kerja nasional, dan/atau standar lainnya.

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa sertifikasi kompetensi lebih berkaitan dengan kompetensi yang lebih umum. Sementara itu, sertifikasi profesi didesain untuk mendorong pengembangan kualitas diri dan kompetensi diri secara khusus.

Mengapa Perlu Punya Sertifikasi Profesi? 

Mengapa Perlu Punya Sertifikasi Profesi? 

Simak penjelasannya berikut ini untuk info lengkap manfaat sertifikasi profesi, terutama untuk pengembangan hingga bukti kualitas diri kamu.

1.    Meningkatkan kredibilitas

Apabila kamu baru saja akan memulai suatu karir – misalnya fresh graduate atau baru saja switch ke profesi maupun bidang industri yang baru – dan kamu ingin membuktikan diri, adanya sertifikasi bisa menjadi wujud bukti kualitas diri kamu.

Contohnya jika kamu ingin memulai karir di bidang yang berbeda dari jurusan kamu saat kuliah. Misal, kamu adalah lulusan S1 Akuntansi, tapi kamu memilih berkarir sebagai digital marketing specialist. Dengan mengikuti tes kompetensi, menjadi bukti bahwa kamu expert dalam bidang yang kamu geluti dan kamu punya kemampuan yang dibutuhkan.

2.    Meningkatkan daya saing kamu di dunia kerja

Manfaat yang satu ini paling terasa apabila kamu sedang mempertimbangkan opsi untuk pindah kerja atau sedang mencari pekerjaan baru. Sebab, adanya sertifikasi bisa membantu kamu menonjolkan daya saing selama proses perekrutan karyawan baru, terlebih di tengah persaingan dunia kerja yang ketat. 

Sertifikasi menjadi bukti status bagi orang-orang yang sudah membuktikan knowledge dan kualitas diri mereka. Di samping itu, sertifikasi juga jadi standar pengukuran bagi perusahaan dalam mengukur kemampuan kandidat karyawan.

3.    Meningkatkan peluang promosi

Dalam kasus ini, adanya sertifikasi bisa membantu kamu dalam hal jenjang karir. Pasalnya, sering kali keputusan untuk promosi atau naik jabatan perusahaan akan berikan jika seseorang sudah membuktikan bahwa ia telah memenuhi peningkatan standar kualifikasi tertentu. 

Biasanya, upgrade kualitas diri tersebut terjalankan oleh perusahaan lewat program yang biasa jalankan manajemen talenta. Tentunya, kamu bisa “curi start” dan mendapatkan peluang promosi lebih cepat dengan memiliki sertifikasi yang kamu butuhkan lebih awal. Dengan begitu, pihak manajemen akan lebih mudah melirik kamu berkat kualitas diri yang sudah terbukti secara resmi.

4.    Kesempatan naik gaji

Kalau bicara soal kesempatan promosi atau naik jabatan yang lebih besar, artinya kesempatan naik gaji juga lebih tinggi, kan? Lagipula, salah satu motivasi manusia – meskipun bukan satu-satunya – adalah motivasi finansial.

Dengan meningkatkan standar kualitas dan kemampuan diri, tentu saja hal tersebut akan lebih menguntungkan kamu dalam jangka panjang. Selain mendapatkan pengakuan yang kredibel dan valid, kamu bisa lebih cepat mendapatkan promosi yang juga berarti kamu akan lebih cepat naik gaji juga.

5.    Mendapatkan keahlian dan knowledge baru

Motivasi lainnya adalah mengasah dan terus meningkatkan keahlian hingga knowledge yang kamu punya. Apalagi di dunia modern seperti sekarang ini, di mana perubahan di bidang industri terjadi dengan lebih cepat. Hal ini bisa membuka kesempatan bagi kamu untuk terus mengembangkan kualitas diri.

Sebagai contoh, misalnya kamu adalah seorang copywriter. Akan tetapi, kamu menyadari pentingnya data di era digital saat ini, sehingga kamu pun tertarik untuk belajar tentang dunia data analyst karena kamu ingin mengembangkan kemampuan di dunia digital marketing agar tidak sebatas menjadi copywriter saja.

6.    Mendapatkan pengakuan atas kompetensi yang resmi

Beberapa profesi memang mewajibkan sertifikasi profesi sebagai syarat agar bisa bekerja dan berprofesi di bidang kerja tertentu. Contohnya akuntan, bidan, dokter, appraisal, dan sebagainya.

Adanya sertifikasi ini menjadi bukti pengakuan atas kompetensi seseorang secara resmi. Karena itu, jika seseorang sudah mendapatkan hal tersebut, ia baru boleh bekerja pada bidang profesi tersebut.

Baca juga: Kenali Dulu Risiko Umum Berinvestasi di Reksadana

Bagaimana Cara Mendapatkan Sertifikasi Profesi di Indonesia?

Kamu harus menyertakan tes kompetensi sertifikasi profesi yang terselenggarakan oleh instansi resmi. Untuk Indonesia sendiri, tes kompetensi yang resmi terselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dengan mengikuti standar dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Dalam penyelenggaraan tes, LSP legal yang sudah mendapatkan lisensi resmi dari BNSP akan mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standar Kompetensi Kerja Khusus (SK3), maupun standar internasional lainnya yang telah mendapatkan verifikasi resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan.

Itu dia rangkuman penjelasan mengenai sertifikasi profesi, yang meliputi definisi, manfaatnya, serta bagaimana sertifikasi profesi selaras dengan peningkatan kualitas diri. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk kamu, ya!

Lihat lainnya: Pelajari Cara Mendapatkan Perizinan dan Pendanaan UMKM dengan Benar

Share This Article

Related Articles