ALDO Mampu Kelola 220 Juta Kilogram Kertas Bekas Tiap Tahun

 

 

JAKARTA -– PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) menyatakan pada tahun lalu, telah mengolah sekitar 80,683 juta kilogram (kg) kertas bekas. Dan dengan adanya mesin baru yang dibeli pada Februari lalu, kapasitas pengolahan akan meningkat mampu mengelola hingga 220 juta kg kertas bekas.

Direktur Utama ALDO, H. Sutanto, mengakui dari pengolahan daur ulang kertas bekas ini selain memberikan berbagai manfaat, seperti mengurangi limbah lingkungan, menghemat energi, membantu dunia dari ancaman pemanasan global, yang terpenting menghasilkan keuntungan bagi ALDO.

Perseroan optimis, kebutuhan produk berbahan kertas coklat berbahan daur ulang (recycled brown paper) akan terus bertumbuh, seiring dengan semakin bertumbuhnya kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan yang meningkatkan minat terhadap produk berbahan daur ulang. 

Di samping itu, ekspektasi akan pertumbuhan pesat transaksi e-commerce juga menjadi faktor pendukung lain dari optimisme akan masa depan bisnis Perseroan.

Dari total nilai transaksi e-commerce tahun 2022 yang mencapai Rp476 triliun, Bank Indonesia memperkirakan akan naik menjadi Rp557 triliun pada tahun 2023, dan kembali naik menjadi Rp689 triliun pada tahun 2024.  “Hal ini membawa harapan akan adanya peningkatan kebutuhan kemasan kertas dari barang-barang yang di jual melalui transaksi e-commerce tersebut,” ungkap Sutanto.

Mengantisipasi pertumbuhan pasar dari produk kertas daur ulang tersebut, Perseroan telah mengoperasikan mesin-mesin baru untuk pengolahan kertas coklat daur ulang sejak bulan Februari lalu. Mesin-mesin baru ini lebih efisien dalam pemakaian bahan bakar, lebih cepat dan akurat untuk pewarnaaan karena punya kemampuan produksi yang lebih cepat, dilengkapi dengan kemampuan auto quality scanner, auto colour dispensing, dan auto splashing.

Dengan pengalaman pengolahan kertas bekas telah lebih dari 30 tahun, ALDO hanya memproduksi barang dengan kualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan. Semua produk ALDO terbuat dari kertas coklat bekas yang sudah didaur ulang yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Produk ALDO antara lain pipa kertas untuk penggulung benang, hexcell honeycomb sebagai barang subtitusi untuk interior dan furniture kayu, edge protector sebagai pelindung sudut untuk barang yang mudah pecah, textile board untuk keperluan menggulung kain, serta kotak kemasan berbahan kertas  dan kantong kertas.

“Kami sadar, bahwa bisnis hanya bisa berkesinambungan kalau memiliki daya dukung lingkungan yang juga berkesinambungan. Oleh karena itu, ALDO terus fokus mengembangkan bisnis daur ulang kertas coklat bekas, dan terus berinovasi untuk mengembangkan produk-produk  baru dari barbahan kertas daur ulang,” tutup Sutanto seperti dalam siaran pers yang diterima PortalBisnis.co.

Share This Article

Related Articles

Responses