Belajar Pemasaran Online UMKM yang Benar

Pemasaran Online UMKM

Internet kini menjadi sumber utama sebagian besar orang untuk mencari informasi, tak terkecuali saat mereka membutuhkan barang dan jasa. Hal ini yang dianggap sebagai peluang menjanjikan bagi para pengusaha dan pegiat bisnis untuk memperkenalkan produk mereka. Jika kamu berada di posisi produsen, berarti kamu harus menguasai cara memasarkan produk yang sesuai agar produk laku di pasaran.

Belum terlambat untuk mulai belajar cara memasarkan produk. Apalagi Indonesia termasuk negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi pesat di Asia. Bahkan menurut Google, pertumbuhannya mencapai USD 27 miliar pada 2018 dan naik signifikan sejak 2013. Lalu, bagaimana cara mempelajari pemasaran online UMKM yang benar?

Baca juga: 4 Ide Bisnis Sampingan yang Masih Cuan di Tahun 2022

Mempelajari Pemasaran Online Untuk Kepentingan UMKM

Mempelajari Pemasaran Online Untuk Kepentingan UMKM

Berbeda dari ilmu marketing lainnya, marketing online membutuhkan waktu yang relatif singkat untuk dipelajari. Kamu juga tak perlu kuliah di jurusan Ekonomi atau Bisnis untuk mengakses materi-materinya. Namun, kamu harus bersedia mengikuti trennya yang cepat berubah, sebab cara memasarkan online selalu mengikuti kebutuhan pasar yang dinamis.

Untuk kamu yang mempunyai usaha kecil atau menengah, berikut hal-hal yang sebaiknya dipelajari dalam pemasaran online UMKM yang benar?

1. Riset Produk Yang Akan Dijual

Pemasaran online memiliki kunci salah satunya yaitu riset, sebab yang jadi fokus adalah kebutuhan pasar, bukan kamu. Melakukan langkah ini juga terbilang mudah. Kamu dapat mengeceknya di toko-toko online, e-commerce, maupun marketplace.

Cara lain yang dapat kamu lakukan untuk belajar marketing online adalah memakai Google Trends. Cukup buka Google Trends dengan akun Gmail kamu, lalu masukkan keyword produk yang ingin kamu teliti. Begitu hasil pencarian muncul, kamu akan melihat grafik tren dari produk yang bersangkutan. Kalau grafiknya stabil, berarti produk tersebut mempunyai pasar yang jelas. Hindari grafik yang cenderung menurun karena tak akan mengoptimalkan cara memasarkan UMKM yang benar.

2. Meneliti Persaingan Produk di Pasar

Langkah selanjutnya yang dapat kamu lakukan adalah meneliti persaingan, sebab kamu perlu mengetahui siapa saja kompetitor yang akan kamu hadapi. Selain itu, kamu akan mengetahui cara tepat untuk mengimbanginya dengan pemasaran online yang memadai.

Manfaat lain dari riset persaingan adalah menganalisis kekuatan dan kelemahan, mengidentifikasikan peluang, serta mengantisipasi ancaman terhadap produk kamu. Kemudian, kamu juga bisa untuk menggunakan sistem bernama Leader Pricing untuk menentukan harga supaya konsumen mau beralih ke produk kamu setelah menyimak pemasaran online yang akan kamu lakukan.

3. Bangun Database Konsumen

Mengumpulkan dan membangun database konsumen adalah langkah berikutnya yang menunjang pembelajaran pemasaran online UMKM yang benar. Database akan sangat berguna untuk kamu, karena data-data di dalamnya dapat dimanfaatkan untuk promosi hingga menganalisis perilaku konsumen.

Bukan hanya itu, dalam pemasaran online, database yang kamu kembangan secara tak langsung akan membangun network antara produsen dengan konsumen. Bagaimanapun, jenis pemasaran ini tak hanya menyoal bagaimana produk mencapai konsumen, tetapi juga sadar dan dikenal baik oleh mereka.

4. Tentukan Media Pemasaran Online

Pemasaran online UMKM yang benar semakin mudah lagi dengan munculnya platform-platform virtual. Sebut saja Facebook dan Youtube, salah satu platform online yang kini menjadi wadah favorit pada pengusaha maupun pelaku bisnis untuk memperkenalkan produknya. Ada juga SEO (search engine optimization) yang dapat mengoptimalkan branding awareness untuk usaha kamu.

Semoga dengan penjelasan singkat ini kamu akan lebih mudah menentukan materi-materi yang perlu kamu pelajari dari pemasaran online dengan baik.

Baca lainnya: Usaha Mikro Kecil Menengah: Rekomendasi Serta Tips Entrepreneur Pemula

Share This Article

Related Articles