Perry Warjiyo Samai Rachmat Saleh, Jabat Gubernur BI 2 Periode

JAKARTA – Perry Warjiyo kembali terpilih sebagai Gubernur BI untuk periode ke dua kalinya yaitu periode 2023-2028. Jabatan Perry yang dua periode ini menyamai pendahulunya Rachmat Saleh Gubernur BI yang juga dua periode (periode 1973 – 1978 dan periode 1978 – 1983). Dan kedua nya menjabat selama dua periode yaitu 10 tahun.

Setelah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi XI DPR RI pada Senin, 20 Maret 2023. Rapat anggota Komisi XI DPR RI secara aklamasi memutuskan untuk menerima Perry Warjiyo sebagai gubernur petahana BI yang diusulkan  oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Gubernur BI untuk periode 2023-2028.

Ini merupakan jabatan Gubernur yang kedua kali bagi Ferry di mana sebelumnya dia resmi menjadi Gubernur Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden RI No.70/P Tahun 2018 tanggal 16 April 2018, untuk masa jabatan 2018 – hingga Mei 2023.

Ketua Komisi XI DPR RI, Kahar Muzakir menyampaikan, bahwa secara aklamasi rapat memilih kembali Pak Perry Warjiyo untuk periode 2023-2028 sebagai Gubernur Bank Indonesia. “Setelah melalui uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), rapat secara aklamasi memilih Pak Perry Warjiyo untuk periode 2023-2028,” ungkap Kahar kepada wartawan di ruang sidang Komisi XI, Kompleks DPR Jakarta, Senin (20/3/2023).

Fit and proper test berlangsung sejak pukul 10.00 WIB, selama kurang lebih dua jam. Agenda ini diawali dengan paparan oleh Perry, selanjutnya diikuti oleh pertanyaan dari masing-masing perwakilan fraksi partai. Setelah fit and proper test hari ini, Komisi XI DPR akan membawa kesepakatan keputusan tersebut ke meja Sidang Paripurna DPR dalam waktu dekat untuk disetujui.

“Ke Paripurna bisa kapan saja, bisa besok lebih cepat lebih bagus. Paling lambat sebulan sebelum jabatan Pak Perry selesai di bulan Mei,” kata Kahar.

Dalam kesempatan yang sama, Perry mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena telah mempercayakan kembali posisi gubernur BI kepadanya. “Terima kasih ke pak Presiden yang telah berikan kepercayaan selama 5 tahun dan insyaallah 5 tahun lagi yang akan datang. Saya terima kasih juga kepada DPR Komisi XI yang kawal kami 5 tahun terakhir dan minta dukungannya 5 tahun mendatang,” ujar Perry.

Mengutip laman resmi Bank Indonesia, Perry Warjiyo lahir di Sukoharjo pada 1959. Setelah menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada 1982, Perry melanjutkan pendidikan di Iowa State University hingga meraih gelar Master pada tahun 1989 dan meraih gelar Ph.D tahun 1991.

Sebelum menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, Perry menjabat sebagai Deputi Gubernur BI periode 2013-2018. Perry juga pernah menjabat sebagai Asisten Gubernur untuk kebijakan moneter, makroprudensial dan internasional.

Jabatan tersebut diemban setelah menjadi Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia. Sebelum kembali ke Bank Indonesia pada tahun 2009, Perry Warjiyo menduduki posisi penting selama 2 tahun sebagai Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF), mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group pada tahun 2007-2009.

Perry memiliki karier yang panjang dan cemerlang di Bank Indonesia sejak 1984, khususnya di area riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu internasional, transformasi organisasi dan strategi. Perry pun pernah mengemban jabatan sebagai Kepala Humas Bank Indonesia. Sehingga memiliki hubungan yang baik dengan awak media yang selalu meliput di Bank Indonesia hingga kini.

Share This Article

Related Articles

Responses