Pahami Pebedaan Skill dan Kompetensi Supaya Ga Bingung Lagi

Skill dan kompetensi memiliki perbedaan. Perbedaan akan dijelaskan dari uraian berikut ini. Tujuan dari informasi mengenai skil serta kompetensi agar kamu lebih memahami arti keduanya.

Baca juga: Memahami Pentingnya Kompetensi Digital Marketing di Era Digital Saat Ini

Perbedaan Skill dan Kompetensi Dilihat dari Pengertian Keduanya

Di antara kita banyak yang belum memahami bahwa skill dengan kompetensi sebenarnya dua istilah yang beda arti. Keduanya sering digunakan dalam masyarakat secara tumpang tindih.

Namun nyatanya diantara kita banyak yang belum memahami perbedaan kedua istilah tersebut. Agar lebih memahami berikut ini alasan mengenai perbedaan keduanya.

Pengertian Skill

Sebelum memahami perbedaan skill dengan kompetensi sebaiknya kamu ketahui pengertian dari skill. Kata skill sering kita jumpai dalam aktivitas sehari-hari.

Adapun skill berkaitan dengan kemampuan akal, ide, pikiran serta kreativitas dalam melakukan pekerjaan sehingga menjadi lebih bermakna. Selain itu arti skill diartikan pula sebagai kemampuan dalam menerapkan pengetahuan serta praktik.

Dengan demikian hasil kerja skill yang diinginkan dapat tercapai dengan efisien dan efektif. Skill bisa diartikan sebagai suatu kemampuan untuk mengoperasikan pekerjaan secara cermat dan lebih mudah.

Jenis-Jenis Skill

Skill ternyata memiliki dua jenis. Jenis yang pertama soft skill dan kedua hard skill. Adapun hard skill biasanya berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang seseorang punyai.

Selain itu pengertian soft skill berkaitan dengan kemampuan sikap, kepribadian dan juga perilaku. Selain itu soft skill juga dapat dari cara memimpin, percaya diri, penyampaian ide dan pendapat serta mandiri.

Kedua jenis skill tersebut harus ada dalam diri seorang pekerja. Hal ini sangat bergantung terhadap tugas dalam bekerja. Jenis skill tersebut harus bekerja beriringan untuk dapat mencapai hasil memuaskan.

Baca juga: Tips untuk Berhasil Mendapatkan Sertifikasi Profesi

Pengertian Kompetensi

Kompetensi dapat berarti sebagai kecakapan atau kemampuan seseorang dalam melakukan tugas atau pekerjaan di bidang tertentu. Tiap orang memiliki kompetensi yang berbeda.

Biasanya beberapa orang mungkin telah mengetahui kompetensi yang ada dalam dirinya. Namun terkadang kamu membutuhkan uji atau tes untuk lebih membuktikan kompetensi yang ada.

Adapun hasil uji dapat terpakai untuk melamar sebuah pekerjaan. Selain itu hasil uji juga dapat terpakai untuk mendaftar pendidikan di bidang tertentu. Contohnya uji kompetensi untuk karyawan teknik otomotif. 

Dalam hal ini kompetensi akan menjadi sebagai batasan maupun acuan perusahaan dalam mencari karyawan. Hal ini bertujuan agar kompetensi karyawan sesuai dengan kebutuhan karyawan.

Aspek Dalam Kompetensi 

Untuk dapat membedakan skill dan kompetensi dapat terlihat dari aspek dalam kompetensi. Dalam kompetensi tentunya membutuhkan penilaian khusus.

Penilaian khusus mengandung  lima aspek.  Pertama aspek pengakuan (recognition). Aspek ini sebagai proses pengenalan individu sesuai tidak dengan pengalamannya.

Kedua aspek pemahaman. Pada aspek ini pihak individu akan memperoleh pemahaman tentang melihat hasil penerapan kompetensi.

Ketiga aspek pengkajian sebagai upaya yang akan melakukan untuk menyimpulkan hasil kompetensi yang calon karyawan punya. Keempat aspek umpan balik yang aman calon karyawan dapat menerapkan minat dan aspek yang berkaitan dengan kompetensi yang kamu miliki.

Kelima aspek permohonan kerja (job application) sebagai penilaian kompetensi dan latihan ini dapat kamu aplikasikan dalam kehidupan nyata.

Jenis-Jenis Kompetensi

Kompetensi memiliki lima jenis dengan karakter yang berbeda-beda. Pertama jenis penilaian kompetensi intelektual. Jenis ini menjadikan perangkat informasi untuk acuan, sebab nantinya pengetahuan berperan dalam kinerja.

Kedua penilaian kompetensi penilaian kompetensi fisik di mana kemampuan fisik sebagai acuan untuk dapat melaksanakan tugas dalam perusahaan. Ketiga jenis kompetensi penilaian diri.

Tentunya hal ini berhubungan dengan sikap perilaku dan kepribadian yang nantinya akan berpengaruh dalam menyelesaikan pekerjaan. Jenis kompetensi yang keempat yaitu penilaian terhadap kompetensi sosial.

Hal ini menjadikan sikap seseorang pada lingkungan sosial sebagai acuan sebab, dalam perusahaan sangat perlu kerja sama dalam tim. Jenis kompetensi terakhir spiritual. Kompetensi spiritual menjadikan pemahaman nilai agama sebagai acuan.

Dari uraian ini dapat kamu lihat perbedaan skill dan kompetensi. Semoga tulisan ini dapat memahami kamu tentang pengertian keduanya.

Baca juga: Upgrade Kualitas Diri Lewat Sertifikasi Profesi

Share This Article

Related Articles