
Pendidikan merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas bangsa. Pendidikan dapat membuat perbedaan bagi manusia dan lingkungan jika proses yang relevan terjadi dengan benar.
Meski pelaksanaan program pendidikan di Indonesia memang belum optimal, namun pemerintah terus melakukan perubahan menyesuaikan diri dengan pandemi yang akhir-akhir ini melanda seluruh negara di dunia.
Perubahan proses belajar mengajar tatap muka telah bertransformasi menjadi online untuk menghindari kontak antara guru dan siswa. Namun, kebijakan ini masih menimbulkan banyak permasalahan.
Karena berbagai persoalan tersebut, pemerintah berupaya melakukan inovasi dengan membuat program pembelajaran mandiri yang akan memungkinkan generasi penerus bangsa untuk terus meningkatkan pengetahuannya dengan nama Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Baca juga: Persaingan dengan Tenaga Kerja Asing: Tingkatkan Kompetensi
Merdeka Belajar Kampus Merdeka Dan Harapannya Untuk Indonesia
Gagasan Merdeka Belajar yang Nadiem Makarim rancang selaku Mendikbud ini melibatkan civitas-civitas akademika dan mitra perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Melalui program ini mahasiswa dapat merasakan banyak program, salah satunya magang atau praktek kerja lapangan.
Selanjutnya, harus ada kerja sama yang baik dalam beberapa hal untuk menyukseskan program tersebut. Harapannya dengan adanya program ini dapat memotivasi mahasiswa untuk siap memasuki dunia kerja di masa yang akan mendatang.
Baca juga: Strategi Untuk Menjadi HRD Manager di Usia Muda
Sejak adanya program MBKM pada tahun 2020, banyak pihak kampus yang secara serius menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan swasta dan pemerintah untuk bekerja sama untuk mendukung salah satu programnya yaitu magang industri selama kurang lebih satu semester.
Dalam program MBKM ini, Translation Transfer menawarkan kesempatan belajar langsung melalui program magang bagi berbagai kampus. Translation Transfer merupakan industri bahasa yang memberikan purna layanan dalam 8 macam produk layanan.
Produk Translation Transfer yaitu Penerjemahan Dokumen, Pelokalan Situs dan Perangkat Lunak, Juru Bahasa (Interpreting), Penyuntingan Naskah, Subtitling (Takarir) Film dan Video, dan Voice Over (Pengisi suara).
Baca juga: Meningkatkan Kualitas Dengan Cara Kompetensi SDM Indonesia!
Upaya Translation Transfer Mendukung Program MBKM
Saat ini Translation Transfer membuka kerjasama kampus merdeka dengan Fakultas Ilmu Budaya UIN dan UM Jember. Program ini hadir untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar secara praktis agar lebih siap terjun ke dunia kerja atau usaha.
Kerjasama kampus merdeka dengan pihak Fakultas Humaniora UIN Malang telah bersepakat antara Zakkyl Fikri Pratama, CEO dengan Dr. M. Faisol, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Humaniora. Hadir juga Dr. Hj. Galuh Nur Rohmah, M.Pd., M.Ed., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan UIN Malang.
Zakkyl menegaskan, kerjasama ini merupakan upaya untuk menyelaraskan dan menyelaraskan dunia pendidikan dan dunia industri. Menurutnya, sejak program MBKM hadir, banyak kampus yang mulai menjalin kerja sama dengan Translation Transfer. Melalui program magang industri selama kurang lebih 1 semester.
Baca juga: Buat Kamu Yang Lagi Susah Mendapatkan Pekerjaan, Simak Tips Cepat Dilirik HR Perusahaan Bonafit
“Saya bangga terhadap peran anak muda hari ini. Mereka mampu menciptakan suatu bisnis yang melibatkan kemajuan teknologi sebagai media untuk menebar manfaat melalui teknologi Translation Transfer. Pihak kampus dan perusahaan adalah sarana yang ideal untuk mewujudkan mimpi besar Indonesia maju.” Ujar Faisol, dekan Fakultas Humaniora UIN Malang.
Menurut Faisal, melalui program Kerjasama dengan Translation Transfer berharap kampus dapat mewujudkan visinya. Dengan menjadikan lulusannya lebih sesuai dengan kebutuhan industri dan kebutuhan perusahaan akan SDM yang tepat.
Selain itu, harapannya nantinya dapat meningkatkan sinergi antara industri penerjemahan dengan dunia pendidikan. Terutama untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dalam meningkatkan kreativitas, pengalaman di dunia industri serta menanamkan jiwa entrepreneurship.
Baca juga: Cek Kompetensi Kamu Agar Sesuai dengan yang Diinginkan Perusahaan