Mengenal Peran Profesi Analis Efek, Kamu Tertarik?

Analis Efek

Apakah kamu pernah mendengar tentang profesi analis efek alias securities analyst? Kalau belum, artikel ini bisa menjadi sumber informasi yang pas untuk kamu baca. Pada artikel ini, kamu bisa temukan rangkuman ulasan mengenai profesi ini, beserta penjelasan tentang peran analis efek. Selamat membaca!

Baca juga: Belajar Pemasaran Online UMKM yang Benar

Mengenal dan Cara Menjadi Seorang Analis Efek

Profesi Analis Efek

Secara garis besar, analis efek adalah seorang profesional di bidang keuangan yang mempelajari berbagai perusahaan dan industri, menyediakan laporan riset dan valuasi, serta memberikan rekomendasi terkait dengan keputusan untuk jual, beli, dan/atau menahan investasi seperti saham.

Seseorang dengan profesi ini harus bisa mengikuti performa berbagai saham, sektor, industri, hingga kondisi ekonomi negara secara keseluruhan di pasar. 

Biasanya, seorang analis efek melakukan analisis dengan mempergunakan teknik analisis fundamental maupun teknis atas sekuritas yang ada di pasar. Tujuannya adalah agar mereka bisa membantu investor dalam membuat keputusan terkait dengan investasi – keputusan jual, beli, atau menahan sekuritas berdasarkan kondisi pasar keuangan yang manajer investasi baca oleh analis efek ini.

Baca juga: 5 Cara Strategi Pemasaran Produk untuk UMKM

1.    Cara menjadi Analis Efek

Di Indonesia, seseorang yang ingin menekuni profesi ini harus mengikuti dan mendapatkan sertifikasi Registered Securities Analyst (RSA). Sertifikasi ini telah terstkamurisasi Badan Nasional Sertifikasi Profesional (BNSP). Oleh karena itu, pelatihan kompetensi RSA ini juga sangat cocok bagi para fresh graduate, bahkan dari jenjang S1 sekalipun.

Sertifikasi RSA sendiri memiliki 2 (dua) jenjang. Jenjang pertama adalah Regular Securities Analyst (RSA) alias jenjang junior dan jenjang kedua adalah Certified Securities Analyst (CSA) alias jenjang senior. Artinya, kamu harus mendapatkan sertifikasi RSA terlebih dahulu sebelum kamu bisa mendapatkan sertifikasi CRA

Profesi ini juga semakin terjamin legalitasnya karena telah teratur oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Kemudian untuk mendapatkan sertifikasi, kamu harus mengikuti Uji Kompetensi Analis Efek terlebih dahulu setelah menyelesaikan pelatihan RSA. Ujian kompetensi ini diselenggarakan Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSPPM), di bawah lisensi BNSP.

2.    Materi yang Dipelajari

Selama program pelatihan RSA, peserta akan mempelajari materi-materi berikut yang sudah terstkamurisasi BNSP:

  • Pemahaman atas pasar modal.
  • Analisis ekonomi.
  • Financial behavior.
  • Analisis fixed income.
  • Kode etik dan regulasi profesi
  • Analisis fundamental.
  • Penguraian analisis ekuitas.
  • Pembagian analisis teknis.

Oleh karena itulah mereka yang menjadi seorang analis efek biasanya memiliki latar belakang dari lulusan statistika, keuangan, ekonomi, maupun akuntansi. Sebab, profesi ini memang mengharuskan seorang analis untuk benar-benar mengenal dan memahami dunia investasi. Dengan begitu, ia akan dapat memberikan rekomendasi investasi yang efektif bagi para kliennya.

3.    Analisis yang Dilakukan

Seperti yang sudah ada pada pembahasan sebelumnya, analis efek akan melakukan riset dan analisis sebelum ia bisa menyediakan rekomendasi investasi bagi investor. Investor yang menjadi klien bisa jadi merupakan klien individu, atau klien institusi seperti dana pensiun atau obligasi negara (municipal bonds). 

Analisis yang kamu buat bisa berdasarkan informasi yang kamu peroleh dari berbagai sumber valid. Contohnya laporan keuangan resmi sudah rilis untuk umum untuk melakukan analisis fundamental, database online, publikasi dari berbagai media kredibel, tren harga untuk melakukan analisis teknis, hingga informasi yang terbagikan di kalangan analis, peneliti, maupun profesional di sektor keuangan

Baca lainnya: GOJEK Dukung Pelaku UMKM Sukses Hadapi Bulan Ramadhan 2022

Share This Article

Related Articles

Responses

Comments are closed.