Mengenal Apa Itu Reksadana Pasar Modal: Pasar Modal Indonesia

Di masa yang semakin modern ini, ada banyak cara untuk menambah penghasilan. Kamu tidak harus selalu bekerja mati-matian untuk mendapatkan lebih banyak uang, namun lakukanlah cara kreatif untuk mendapatkan uang lebih. Salah satu cara tersebut adalah melakukan investasi melalui pasar modal. Di Indonesia, yang terkenal adalah Reksadana. 

Investasi adalah sebuah cara yang cukup populer dan terkenal di kalangan anak muda, sebab ia mudah dan praktis. Kendati membutuhkan kesabaran yang harus dilatih, namun melakukan investasi adalah tren yang patut dicoba. 

Sudahkah kamu tahu apa itu Reksadana? Apa jenis investasi yang ditawarkan? Apa saja tips bagi para pemula yang ingin menggunakan Reksadana? Yuk, cari tahu penjelasannya di bawah ini!

Baca juga: Mengenal Peran Profesi Analis Efek, Kamu Tertarik?

Apa Itu Reksadana?

Reksadana adalah sebuah metode untuk melakukan investasi dengan modal yang rendah dan dapat digunakan oleh seluruh kalangan, mulai dari mereka yang masih pemula maupun yang sudah ahli dalam dunia investasi.

Melansir dari UU Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995, reksadana merupakan sebuah tempat untuk mengumpulkan dan menghimpun dana dari masyarakat yang berinvestasi lalu manajer investasi kumpulkan menjadi sebuah portofolio investasi. 

Manajer investasi merupakan pengumpul dana dari investor. Ia bertugas sebagai pengelola yang menempatkan investasi para pemodal di pasar uang dan pasar modal. 

Tugas dari reksadana adalah sebagai manajer investasi yang menjadi wadah bagi para pemodal untuk menitipkan investasi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan secara berkala. 

Baca juga: Manfaat dan Tips Memilih Fintech yang Harus Kamu Ketahui

Jenis-jenis Investasi Reksadana

Manajer investasi satu ini selalu berkembang dan memberikan yang terbaik bagi para pemodal yang mempercayainya. Ada empat macam jenis investasi yang dapat kamu gunakan, berikut adalah penjelasannya.

1. Reksadana Pasar Uang

Jenis instrumen investasi yang pertama adalah Reksadana Pasar Uang atau RDPU. Ia adalah jenis dengan risiko paling minimum sebab tujuan utamanya adalah untuk mempertahankan likuiditas dan memelihara modal investasi para pemodalnya.

Beberapa instrumen yang RDPU tawarkan dengan jangka kurang dari satu tahun ini meliputi sertifikat deposito, deposito berjangka, Sertifikat Bank Indonesia, dan Surat Berharga Pasar Uang. 

2. Pendapatan Tetap 

Jenis instrumen yang kedua merupakan favorit para pemodal yang memiliki tujuan utama menghasilkan keuntungan yang stabil. Reksadana pendapatan tetap merupakan investasi aktiva yang menggunakan bentuk utang atau obligasi dengan minimal persentase sebesar 80 %. 

Jangka waktu yang pemilik modal butuhkan apabila menggunakan jenis instrumen ini adalah sekitar 1 – 3 tahun. Meskipun resikonya sedikit lebih tinggi daripada RDPU, namun ia berhasil mengembalikan return stabil kepada para pemilik modal. 

Baca juga: Jangan Salah Paham, Berikut Perbedaan Fintech dan Bank Digital

3. Reksadana Campuran 

Reksadana campuran merupakan instrumen investasi yang menggabungkan dua jenis instrumen dalam satu portofolio. Beberapa investasi yang dapat digabung meliputi surat utang, efek saham, obligasi, deposito, dsb. 

Waktu yang pemilik modal butuhkan dalam melakukan investasi jenis reksadana campuran adalah 3 – 5 tahun. Kendati demikian, return yang bisa pemilik modal dapatkan cukup tinggi. Dengan pengembalian modal yang tinggi, jenis ini juga memiliki risiko yang tinggi pula. 

4. Saham

Bagi kamu yang ingin mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya, reksadana saham merupakan instrumen paling sesuai. Terutama apabila kamu dapat berkomitmen paling tidak selama lima tahun untuk mendapatkan kembalian modal yang sudah kamu investasikan. 

Ia adalah jenis instrumen investasi yang mengharuskan pemilik modal untuk memberikan setidaknya 80 % dalam bentuk saham yang akan mereka beli. Kendati tingginya profit yang bisa mereka dapatkan, saham merupakan instrumen yang memiliki risiko tertinggi di antara instrumen investasi yang lain. 

Baca juga: Cara Kerja Fintech Membantu Pengembangan UMKM

Keuntungan Menggunakan Reksadana

Pasar modal Indonesia Reksadana merupakan salah satu wadah terbaik yang dapat membuat pemilik modal menyimpan dan melakukan investasi di dalamnya. Mulai dari jangka pendek yang kurang dari setahun hingga investasi jangka panjang sekitar 5 tahun.

Namun ia bukanlah tempat yang susah untuk pemula pelajari, justru akan banyak keuntungan yang akan para pemula dapatkan apabila menggunakan Reksadana. Apa itu keuntungan yang akan para pemula dapat dalam berinvestasi di Reksadana? Berikut penjelasannya.

Baca juga: Yuk Pahami Perbedaan Antara Saham dan Reksadana!

1. Kemudahan Mempelajari Reksadana

Menggunakan aplikasi sebagai wadah untuk melakukan investasi tanpa ada penjelasan yang rinci akan membuat pemula kesulitan. Namun reksadana merupakan wadah yang fleksibel dimana kamu yang pemula dapat meminta bantuan lembaga keuangan seperti bank untuk melakukan investasi di sana. 

Dengan menggunakan manajer investasi, kamu akan mendapat rekomendasi jenis instrumen mana yang harus kamu gunakan. Apabila kamu masih kurang paham, kamu dapat mempelajarinya secara otodidak melalui chanel-chanel YouTube yang membahas investasi melalui wadah investasi satu ini. 

2. Jenis Instrumen Investasi yang Beragam

Sebagai pemula yang masih merasa kikuk dan tidak mengerti jenis investasi mana yang harus kamu ambil, kamu akan terpaku pada jenis instrumen yang begitu banyak. Kendati demikian, reksadana adalah penyelamat sebab ia memiliki jenis instrumen investasi yang beragam.

Tidak hanya para ahli, namun pemula pun bisa memilih jenis mana yang ingin mereka ambil. Cukup sesuaikan jenis instrumen dengan kebutuhan dan jangka waktu periode dimana kamu bisa berkomitmen dalam melakukan investasi tersebut. 

3. Modal Investasi yang Terjangkau

Para ahli yang telah terbiasa melakukan investasi sudah pasti mengerti besaran modal yang harus mereka keluarkan saat mengambil jenis instrumen tertentu. Namun bagi pemula, ini adalah sebuah kesedihan yang tidak terelakkan. Walaupun begitu, reksadana hadir sebagai solusi dari masalah ini.

Wadah investasi ini memiliki jenis instrumen yang banyak dengan pilihan modal yang beragam pula. Kamu dapat memilih jenis mana yang ingin kamu ambil sesuai dengan uang yang sudah kamu persiapkan.

Selain itu para pemula tidak harus mengambil jenis instrumen dengan risiko yang tinggi. Kamu bisa menyesuaikan modal investasi dengan risiko paling rendah sebagai bentuk latihan dalam melakukan investasi melalui reksadana.

4. Informasi Investasi yang Mendalam dan Transparan

Sebagai wadah investasi, reksadana memiliki fitur manajer investasi yang akan siap sedia membantu para pemilik modal untuk mendapat solusi terbaik dalam melakukan investasi. Mulai dari pemilihan jenis instrumen, modal yang ingin diajukan, hingga informasi perkembangan instrumen yang diberikan secara berkala.

Manajer investasi perlu memiliki sertifikat yang menunjukkan profesionalitas dan pengetahuan yang mendalam dalam dunia trading. Sebagai pemula, reksadana menjadi wadah yang fleksibel dan pengertian serta memberikan informasi investasi para pemilik modal yang tepat dan transparan. 

Yuk, Pakai Reksadana Sekarang Juga!

Nah, setiap informasi tentang pasar modal reksadana telah kamu pelajari. Salah satu yang terbaik dari wadah investasi satu ini adalah kemudahan dalam mengakses. Kamu cukup menggunakan aplikasinya, asal terhubung dengan internet maka kamu sudah bisa mengakses investasi yang kamu lakukan.Selain itu, pastikan kamu telah menggunakan manajer investasi dengan baik agar instrumen yang kamu ambil sudah sesuai dan tidak melebihi anggaran yang sudah kamu siapkan. Yuk, pakai reksadana untuk investasi agar terbebas secara finansial di masa depan!

Baca juga: Yuk Simak Perbedaan Investasi Reksadana Syariah dan Konvensional

Share This Article

Related Articles